Lihat ke Halaman Asli

Putri septianingrum

putri septianingrum

Bagaimana Moral Anak Terbentuk?

Diperbarui: 7 November 2022   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1 tahun yang lalu , sepulang menjemput adik dari sekolah PAUD , ibu saya bercerita tentang seorang bapak -- bapak yang marah pada ibu guru tentang kasus anaknya . Bapak itu tidak terima dan marah karena anaknya tidak melanjutkan puasa sampai siang , ketika ditanyai sang anak menjawab " kata ibu guru kalau puasa semampunya". 

Dan itulah sebab anak itu membatalkan puasanya . Besoknya si bapak langsung pergi ke sekolah kemudian marah pada ibu guru dan menyuruh untuk menjelaskan dengan benar tentang puasa .

Sebenarnya masalah diatas hanya kesalahpahaman tentang pemahaman . Anak usia dini ketika disekolah akan mendengarkan kata kata guru , sebab itulah guru harus berhati hati dalam menjelaskan suatu perkara , agar tidak terjadi salah pemahaman pada anak . Dalam konteks diatas saya sedikit melihat sisi kebenaran pada si bapak , karena hakikatnya orang tua hanya ingin mengajarkan anak membedakan yang benar dan salah , sehingga anak dapat berperilaku baik .

Berdasarkan jurnal penelitian yang saya baca menurut (Benlahcene & Zainuddin , 2018) pengasuhan seperti permasalahan diatas berpengaruh dalam pembentukan moral pada anak . Tahapan perkembangan moral anak seperti yaang dijelaskan oleh piaget dimana didalamnya  mengidentikasikan tentang seorang anak yang mematuhi aturan dan membuat keputusan . 

Tahapan ini anak akan memahami aturan berkorelasi dengan tahap perkembangan kognitif .Piaget juga menggambarkan dua tahap perkembangan moral yakni moralitas heteronom dan moralitas otonom .

Melihat sudut pandang teori yang ditinjau kohlberg , mengemukakan bahwa perkembangan moral adalah proses berkelanjutan yang terjadi seumur hidup . Teori kohlberg menguraikan 6 tahap perkembangan moral yang terbagi menjadi tiga tingkatan berbeda 

Penerapan teori kohlberg dalam pembentukan moral anak contohnya seperti menetapkan aturan di kelas , dan apabila ada anak yang melanggar harus menerima konsekuensi . Ini membantu anak pada tahap awal perkembangan moral .

Lalu dimana letak perbedaan teori piaget dan kohlberg ?

Dengan kata lain kohlberg sebenarnya memperluas teori yang dikemukakan oleh piaget , namun keduanya memiliki perbedaan yang mencolok . Salah satunya yakni berada pada tujuannya , Piaget bertujuan untuk melihat bagaimana pandangan anak tentang pembentukan moralitas dan keputusan mereka . Sedangkan kohlberg bertujuan mengungkap bagaimana seorang anak memandang moralitas .

Faktor apa saja yang berpengaruh dalam perkembangan moral anak ?

Dalam jurnal penelitian yang saya baca perkembangan moral anak bisa dipengaruhi oleh faktor intern ( dalam diri ) maupun faktor ekstern ( luar ) diri anak .Yang saya maksud terkait faktor ekstern yaitu faktor sosial di sekelilingnya . Terlepas dari itu , keduanya sangat berkontribusi dalam membentuk moralitas anak .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline