Lihat ke Halaman Asli

Putri NurRahmawati

Belajar menulis

KKN UNEJ: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19 Desa Bondoyudo

Diperbarui: 29 Agustus 2021   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pandemi covid-19 berdampak pada semua sektor salah satunya adalah sektor perekonomian. Seluruh kegiatan ekonomi seperti jual beli dan lainnya tidak lagi berjalan dengan lancar, ditambah lagi dengan adanya peraturan pembatasan kegiatan menyebabkan mobilitas masyarakat menjadi terbatas. 

Ketidak lancaran kegiatan perekonomian berpengaruh pula pada usaha yang dijalankan oleh masyarakat mulai dari skala kecil hingga skala besar. Banyak ditemui kasus seperti pemutusan hubungan kerja selama pandemi, perusahaan yang bankrut, usaha yang kehilangan pelanggan, dan sebagainya.

 Untuk mengurangi dampak perekonomian yang ditimbulkan karena Covid-19 Universitas Jember (http://unej.ac.id) sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri mengadakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) Back To Village. Kegiatan KKN back to village adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menerjunkan secara langsung mahasiswa di lokasi tempat tinggal mahasiswa dan dilaksanakan secara mandiri/individu. 

Program KKN Back To Village Universitas Jember memiliki 5 topik yang akan diangkat untuk mengurangi dampak pandemi seperti program kemanusiaan stunting dan AKI dan AKB, program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak covid, program kegiatan inovasi teknologi dalam penanganan covid-19, 

Program Pemberdayaan BUMDES/Pemerintahan Desa dalam Memperkuat Jejaring Pengaman Sosial Desa Saat Pandemi Covid-19, dan Program Inovasi Literasi Masyarakat saat pandemic Covid-19.

Program KKN pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak covid adalah program telah dipilih sebab melalui program ini mahasiswa dapat membantu dan memberikan inovasi pada usaha. Kegiatan KKN BTV III dilakukan di desa Bondoyudo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang. 

Masyarakat desa Bondoyudo sebagian besar bekerja di sektor pertanian dan perikanan. Usaha yang menjadi sasaran KKN adalah usaha budidaya ikan gurame. Usaha ini adalah usaha keluarga yang dijalankan oleh Pak Sutrisno sejak tahun 2014. 

Akan tetapi semenjak adanya pandemi usaha Pak Sutrisno mengalami penurunan omset. Upaya yang dapat saya lakukan untuk membantu usaha Pak Sutrisno adalah mengenalkan usaha tersebut pada banyak orang sehingga dapat memperluas jangkauan pemasaran yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan usaha. 

Cara untuk memperkenalkan usaha pak sutrisno dengan memafaatkan media social untuk melakukan e-promotion. Media social yang akan dikembangkan untuk melakukan e-promotion adalah aplikasi whatsapp, facebook, dan instagram. 

Melalui program KKN yang telah disusun di minggu pertama lebih berfokus pada peintegrasian lokasi usaha dan diskusi dengan sasaran terkait usaha, minggu kedua berfokus pada pembuatan dan penggunaan whatsapp untuk usaha, minggu ketiga berfokus pada pembuatan akun facebook, cara penggunaan, minggu keempat berfokus pembuatan akun instagram, cara penggunaan, dan pembuatan konten. 

Harapan dari adanya program KKN ini usaha Pak Sutrisno mengalami perkembangan setelah dilakukan pemasaran dan promosi secara digital.

Putri Nur Rahmawati/Fakultas Pertanian/181510601114/53




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline