Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UNIPMA Kembangkan Produk Unggulan UMKM Dusun Bangkle, Klumutan, Saradan, Madiun

Diperbarui: 28 Februari 2022   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Dusun Bangkle Desa Klumutan Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun merupakan salah satu desa yang memiliki produk unggulan UMKM desa yaitu tempe dan tahu. Mahasiswa KKN-T kelompok 32 Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) dengan dosen pembimbing lapangan Ibu Putri Oktovita Sari, S.E., M.B.A. melakukan sosialisasi pengembangan olahan produk unggulan di Dusun Bangkle, pelatihan pembuatan olahan produk, pelatihan pembuatan logo dan packing produk, serta pelatihan digital marketing yang bertujuan memberikan pemahaman tentang pengembangan dan produk yang akan dibuat, untuk meningkatkan keterampilan dalam pengembangan pembuatan produk, desain produk serta keterampilan dalam pemasaran.

Masyarakat di Dusun Bangkle ini merupakan mayoritas pelaku usaha UMKM tempe dan tahu. Namun ditengah ramainya kawasan tersebut terdapat kelompok usaha rumahan yaitu pembuat keripik tempe. Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun menciptakan inovasi olahan produk tempe selain kripik tempe. Dalam hal ini, olahan tempe yang memiliki nilai inovasi dan daya kreativitas yang tinggi lah yang unggul dalam bersaing di pasar. Salah satunya yaitu  inovasi pengolahan tempe yaitu nugget tempe

Pelatihan pembuatan nugget tempe dilakukan di rumah Pak Malik Aji selaku kepala Dusun Bangkle. Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok PKK, Pelatihan pembuatan nugget tempe dilakukan dengan demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa yang bertugas, sedangkan warga memperhatikan demonstrasi tersebut sambil membaca lembaran resep yang telah dibagikan. Kegiatan pengolahan pembuatan nugget tempe dilakukan secara luring pada tanggal 9 Februari 2022 dan menerapkan protokol kesehatan.

dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi

Selain praktik pembuatan nugget tempe mahasiswa KKN-T juga mengusung pelatihan desain pengemasan nugget tempe agar kemasan mempunyai nilai lebih terhadap produk tersebut. Fungsi kemasan yang menarik juga sebagai pelindung isi dari produk dan memiliki keunikan tersendiri. Mahasiswa kelompok 32 KKN-T Universitas PGRI Madiun juga menciptakan logo untuk nugget tempe tersebut. Dengan adanya logo, produk tersebut mudah dikenal banyak orang dan dapat membangun brand dalam berbisnis olahan tempe.

Pelaku UMKM Dusun Bangkle masing - masing memiliki cara dan strategi yang sama dalam memasarkan produknya. Menurut Selfi Kurniawati selaku penanggug jawab perlu adanya inovasi dalam pemasaran produk dengan memanfaatkan media yang ada. Zaman sekarang atau biasa disebut dengan era revolusi industri 4.0, yaitu teknologi menjadi proyeksi untuk menguasai seluruh sektor kehidupan manusia, termasuk di dalamnya pada sektor usaha. Pemanfaatan media-media sosial ini sebagai wadah untuk pemasaran secara digital masing belum diterapkan secara maksimal.

dokumentasi pribadi

dokumentasi pribadi

Kegiatan edukasi digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet. Tujuan digital marketing adalah untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat. Mahasiswa KKN-T 32 melakukan sosialisasi digital marketing dengan cara menafaatkan beberapa jenis platform  digital yang dapat digunakan untuk menyediakan jasa jual-beli secara online, diantaranya yaitu Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak serta penggunaan instagram yang diubah ke akun bisnis dalam memasarkan produk terutama inovasi produk unggulan di Dusun Bangkle yaitu Nugget Tempe.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline