Lihat ke Halaman Asli

Puspita Arya Pangastuti

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa Teknik Industri Untag SBY Membantu Analisis Kecacatan Produk dan Re-Layout Tata Letak Pabrik

Diperbarui: 6 Juli 2023   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam dunia industri, kualitas produk dan efisiensi produksi merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan sebuah perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan sering kali membutuhkan bantuan dari tenaga ahli untuk menganalisis kecacatan produk dan memperbaiki layout tata letak pabrik agar dapat meningkatkan kualitas produk serta mengoptimalkan proses produksi. Di Univeritas Teknik Industri Untag Surabaya, mahasiswa semester 6 yang Bernama Puspita Arya P dan Farah Zahila siap membantu perusahaan dalam hal ini.

Proses magang yang dilakukan kurang lebih selam 6 bulan lamanya di salah satu perusahaan ban sepeda motor daerah Kedurus, Surabaya. Kedua mahasiswi tersebut melaksanakan kerja praktik untuk memenuhi persyaratan lulus kuliah. Dengan dosen pembimbing Bapak Handy Febri Satoto S.T.,M.T. Program Kerja Pratik atau yang sering dikenal dengan magang ini sifatnya wajib.

Pada kelompok kerja praktik ini kami akan membahas mengenai efisiensi kecacatan produk dan re-layout tata letak produksi.

1. Kecacatan Produk

Permasalahan yang pertama yakni kecacatan produk langkah yang harus dilakukan ialah menganalisis jenis kecacatan yang terjadi oleh karenanya pengendalian kualitas perlu diperhatikan dari awal prose s hingga selesai. Menurut Assauri (2004) pengendalian kualitas merupakan usaha untuk mempertahankan mutu/kualitas dari barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksaan pimpinan perusahaan. Dan bertujuan untuk :

Produk atau jasa yang dihasilkan dapat mencapai standar kualitas yang telah ditetapkan.

Biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin

Biaya desain dari produk dan proses dengan menggunakan kualitas produksi tertentu dapat menjadi sekecil mungkin

Biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin

Penyelesaian menggunakan metode Six Sigma. Metode ini sudah digunakan sejak tahun 1982 oleh Motorola yang bertujuan untuk mencapai tingkat cacat yang sangat rendah serta mengendalikan kualitas dan pengurangan variasi dalam proses bisnis. Metedologi ini menerapkan siklus DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) untuk mengidentifikasi masalah, mengukur kinerja, menganalisis akar penyebab, meningkatkan proses, dan mengendalikan perubahan agar perbaikan berkelanjutan dapat dicapai. Dalam proses analysis dan perbaikan produk kita menggunakan diagram fishbone untuk mempermudah pengerjaannya.

2. Re-layout lantai produksi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline