Salah satu waktu yang paling membahagiakan dan selalu dinanti datangnya oleh hampir semua manusia yang memiliki berbagai macam kesibukan adalah waktu liburan.
Sama halnya denganku yang seorang mahasiswa ini, waktu liburan merupakan waktu yang paling pas untuk rehat sejenak dari segala macam aktivitas dan kesibukan dalam dunia perkuliahan.
Sebelumnya, untuk kamu yang belum mengetahui, aku adalah salah satu mahasiswa di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Malang, salah satu kota pendidikan di Indonesia selain Bandung dan Jogja yang juga terkenal dengan destinasi pariwisatanya.
Orang bilang, alam Kota Malang pas banget sebagai tempat untuk belajar, dan benar adanya memang begitu. Kembali berbicara mengenai liburan, aku sekarang sudah berada di jenjang semester lima. Dan, jangka waktu liburan kali ini berlangsung lebih panjang, sebab pandemi juga tentunya.
Terhitung sejak awal Maret hingga pertengahan bulan Agustus lalu, sebagian besar waktu liburan, aku habiskan dengan berkegiatan di rumah, di Madura. Sesekali aku ke Malang untuk urusan perkuliahan, itupun tak lama. Terhitung waktu berjalan begitu cepat hingga aku tak menyangka kalau waktu liburan sudah hampir selesai.
Akhir bulan Agustus lalu, aku pergi ke Malang, tepatnya tanggal 26 agustus 2020. Tepat pada hari itu pula aku berulang tahun yang ke dua puluh. Aku ke Malang sendirian seperti biasa. Dan di Malang aku menginap di Kos teman. Bukan karena sudah hampir masuk waktu kuliah, kali ini aku mengunjungi Malang untuk benar-benar liburan.
Aku diajak oleh temanku yang juga sama-sama ingin mengakhiri sisa hari libur kuliah dengan liburan. Setelah mengobrol via Whatsapp, kami pun memutuskan untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata Me-Wah ramah Mahasiswa di Pujon Kidul, Kabupaten Batu, Malang.
Perjalanan dari pusat Kota Malang ke lokasi tersebut sekitar empat puluh lima menit menggunakan sepeda motor. Di sepanjang perjalanan menuju ke lokasi, kalau kamu berangkat dari Kota Malang, kamu akan melewati jalanan tebing yang berbelok-belok dan cukup curam, sehingga memang perlu kehati-hatian tinggi saat mengemudi.
Namun, hal tersebut juga terbayarkan oleh pemandangan yang bisa kamu lihat di sepanjang perjalanan. Untuk akses menuju kesana menurutku cukup mudah, jalan yang digunakan juga cukup bagus hanya saja kebetulan ketika aku kesana di daerah tebing-tebing tadi sedang terjadi pelebaran jalan sehingga cukup terjadi kemacetan.
Kalau kamu tahu rute perjalanan menuju Air Terjun Coban Rondo, perjalanan menuju ke wisata me-wah ini menggunakan rute yang sama. Hanya saja, ketika nanti kita sudah sampai di pintu gapura menuju Coban, kita masuk ke pintu yang berada di sebelah kanan dan bertuliskan "Rute Menuju Kafe Sawah Pujon Kidul" yap benar, wisata yang aku kunjungi bersama temanku saat itu adalah wisata Me-Wah (red-mepet sawah) yaitu Kafe Sawah Pujon Kidul.