Lihat ke Halaman Asli

KETIDAKIKHLASAN KU

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Chinta....
Jangan sampai ketidakihlasan ini ku bawa sampai di liang kubur
Ku cuma gak mau ini akan menjadi kutukan buat mu yg tak bisa di ukur...

TAK MAMPU MENGIKHLASKAN

Hitam kelap malam berjalan pelan
Rembulan kian kelam berlahan menahan bersama rintiknya hujan..

Bersama alam ku bersenandung adakah dia yg ku sayang masih melilit kerinduan
Rasa yg kian lama menjalar dalam tumpuan akhirnya telah mengikat pernikahan..
Fundasi penantian yg bangun dengan darah ketulusan
Akhirnya kau robahkan dengan sekali hentakan...

Achhhh.....guncang ku belari mencari hati tak dapat ku temui
Lantang ku caci maki tak dapat terobati
Kau yg ku cintai akhirnya menghianati...

Pecah berserak muak luluh hati mengadu arak
Tak tahan letih meronta benamkan rasa terpatri perih
Teringat janji-janji manis yg pernah kau ucap..

Chinta...

Masih ingatkah kau
Saat kau ucapkan sebaris kata
bahwa ku tak akan menikah ama dia
Dan masih ingatkah kau
Saat kau berikrar pada ku
Bahwa kau akan hidup dengan ku walau dunia menjungkir balikan rasa mu...

Tapi APA.....

Inilah bukti nyata kesombongan mu...
Kau jilat ludah mu sendiri di depan mata ku..
Kau rajam mulut mu dengan kebohongan mu..
Kau pahat hati mu dgn ukiran-ukiran dusta mu...

Kadang resah harap ku terpendam marah
Tinggalkan hilang terjang lara Hanyut hingga terbawa amarah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline