Saat saya menulis tulisan ini, ketika saya merasakan kembali rasa syukur yang begitu mendalam dengan kisah cintaku yang sekarang. Dulu aku masih ingat kata-kata seseorang yang pernah hadir dalam hidupku "kamu tidak akan dapat orang seperti saya, sesabar saya" iya kata-kata itu yang awalnya kutakuti jika harus kehilangan dia, sampai aku lupa bagaimana caranya untuk hidup bahagia yang sesungguhnya, bertahan karena rasa khawatir, takut, mencintai karena terpaksa, tapi sekarang sudah berubah 180°.
Aku sudah menemukan seseorang yang benar-benar membuatku merasa berarti, membuatku merasa bersyukur atas nikmat Allah terhadapku, membuatku merasa aman tentram, membuatku merasa labih di hargai, merasakan kasih sayang, perhatian yang tidak ada henti, mengutamakan perasaanku dan menjalani kehidupan tanpa khawatir.
Aku baru tahu ternyata dulu saya cuma terlalu takut dan khawatir untuk membuka hati untuk orang lain, ternyata masih ada orang yang lebih baik di bandingan dia yang selalu muji-muji dirinya yang katanya tidak ada orang sebaik dirinya. Hari ini aku sudah menemukanya saya bangga memiliki dia, saya sangat bersyukur memiliki dia.
Namun disisi lain aku juga takut, takut untuk kehilangan dia, takut di duakan. Sampe hari ini saya lagi proses pengajuan nikah aku masih di hantui rasa takut itu, di ikuti dengan mimpi buruk yang selalu menghantui membuatku semakin khawatir.
Rasanya trauma di duakan itu adalah penyakit yang tidak bisa kulupakan dan selalu menghantuiku setiap hari. Saya tidak mau mengalami itu kembali apalagi statusnya dalam rumah tangga. Aku ingin kamu tetap menjadi orang yang sama sejak pertama kali kita bertemu.
Bersambung......
By Ethy