Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Preman Tobat

Diperbarui: 10 Mei 2021   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku berpikir mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa orang itu salat sambil menutup-nutupi tato di lehernya (unsplash.com/Afiq Fatah)

Dari belakang, kulihat orang itu beberapa kali mengangkat kerah kaosnya ke atas. Seakan dia ingin menutupi sesuatu di bagian lehernya.

Tingkahnya saat salat Dhuhur sendirian karena tertinggal berjamaah itu membuat konsentrasiku membaca Al-Quran menjadi terganggu. Kututup mushaf Al-Quran dan kuperhatikan dengan seksama.

Setelah beberapa saat mengamati tingkah laku orang tersebut, akhirnya aku tahu apa yang ingin ditutupinya. Di lehernya tercetak tato yang memanjang, hampir menutupi seluruh bagian lehernya hingga sedikit bagian punggungnya.

Aku lantas berpikir, mengapa dia sibuk berusaha menutupi tato di tubuhnya? Apakah orang itu merasa malu jika ada orang lain yang melihat tatonya?

Atau mungkin dia malu jika dengan melihat tatonya tersebut, orang lain akan beranggapan negatif terhadap dirinya?

"Orang itu dulu preman pasar," sebuah suara membuyarkan perhatianku yang tengah mengamati orang bertato itu.

"Eh, Ustaz Sobri, maaf Ustaz," kataku sambil menjabat tangan Ustaz Sobri, salah seorang takmir masjid.

"Aku dari tadi melihatmu mengamati orang yang sedang salat itu, Gus. Di tengah-tengah membaca Al-Quran kok tiba-tiba kamu berhenti dan memperhatikan orang bertato itu. Aku berpikir mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa orang itu salat sambil menutup-nutupi tato di lehernya."

Sambil tersenyum malu karena tertangkap basah, aku mengangguk.

"Iya Ustaz, tingkahnya saat salat itu yang membuat perhatian saya jadi teralihkan. Memangnya, Ustaz Sobri kenal?"

"Ya, kalau dibilang kenal sih tidak, hanya tahu nama dan sedikit kisah hidupnya saja," jawab Ustaz Sobri sambil tersenyum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline