Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

"Decluttering", Menyingkirkan Barang Koleksi agar Hidup Lebih Bisa Dinikmati

Diperbarui: 5 Mei 2021   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah belajar tega, saya sadar decluttering membuat hidup lebih bisa dinikmati (clutterbgone.ca)

Kalau orang lain ada yang hobi koleksi barang, saya malah "hobi" membuang koleksi barang. Ya, sekali waktu dulu saya pernah hobi mengoleksi barang-barang tertentu.

Dulu, saya punya impian memiliki perpustakaan pribadi dengan banyak koleksi buku. Bayangan saya akan perpustakaan pribadi itu sebuah ruangan yang nyaman, dengan kursi sofa yang empuk serta berderet rak buku yang isinya buku semua.

Hobi membaca, kecintaan pada buku serta obsesi memiliki perpustakaan pribadi membuat saya mulai mengumpulkan buku. Sejak jaman SMA hingga sekarang, semua buku yang pernah saya beli masih terpelihara dengan baik.

Lambat laun saya mulai berpikir ulang bahwa mengoleksi buku atau benda-benda lainnya itu ternyata menyusahkan.

Mengapa? 

Pertama, hal ini menyita banyak waktu. Saya harus rutin merawat, membersihkannya dari debu, atau menggosoknya sampai mengkilat seperti baru.

Kedua, hobi koleksi barang sama artinya dengan menyita ruang. Mending kalau rumahnya besar sehingga ada kamar khusus untuk benda-benda koleksi. Lha kalau rumahnya cuma tipe 39, di mana semua kamarnya sudah dialokasikan khusus untuk anggota keluarga dan keperluan rumah tangga lainnya, mau ditempatkan di mana koleksi benda-benda tersebut?

Jadi, berdasarkan dua pertimbangan tersebut, saya pun mulai mengurangi hobi koleksi barang. Khusus terkait koleksi buku yang saya miliki, hobi mengoleksi buku saya tinggalkan setelah membaca sebuah kutipan di halaman situs BookCrossing,

If you love your books, let them go

Jika kamu mencintai bukumu, biarkan mereka pergi

Dari kutipan tersebut, saya sadar bahwa mengoleksi buku bukanlah sebuah bentuk kecintaan terhadap buku. Melainkan salah satu perwujudan dari rasa egois yang kita miliki. Saya merasa egois karena bermimpi ingin memiliki begitu banyak koleksi buku, sementara di luar sana ada jutaan anak dan orang lain yang tak punya kesempatan untuk membaca satu buku pun!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline