Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Lebih Baik Fakir Kata daripada Miskin Ide

Diperbarui: 12 Oktober 2020   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterbatasan jumlah kata tidak akan menghalangi kita untuk tetap kreatif menulis (ilustrasi: unsplash.com/Aneta Pawlik)

"Ya, tapi lebih keren lagi apabila kita kaya kata dan kaya ide. Kaya kata membuat kita lebih mudah menguraikan ide," kata mas Khrisna Pabhicara membalas komentarku tentang artikelnya.

Idealnya memang begitu. Seorang penulis (dan juga blogger) dituntut memiliki perbendaharaan kata yang banyak, dan sumur ide yang tak pernah kering.

Namun, bukan berarti seseorang yang fakir kata tidak bisa menulis, atau menghasilkan karya tulis yang berkualitas. Kisah berikut ini akan membuatmu berpikir ulang bahwa keterbatasan jumlah kata tidak akan menghalangi kita untuk tetap kreatif menulis.

***

Buku yang Ditulis dengan 50 Kata Terjual Jutaan Eksemplar

Dua orang sedang duduk di sudut sebuah kafe dan membicarakan suatu taruhan.

"Aku tahu engkau penulis hebat dan sangat berbakat. Tapi aku bertaruh, kamu tak akan bisa melakukan satu hal ini," kata orang pertama sambil tersenyum.

"Apa taruhannya?" kata temannya.

Orang pertama itu lalu mengambil dompet dan mengeluarkan semua uangnya.

"Ada 50 dolar disini. Taruhannya, kamu tidak bisa membuat sebuah buku kanak-kanak yang menghibur dengan menggunakan kurang dari 50 kata yang berbeda. Ingat, tidak boleh ada kata yang sama. Terserah seberapa panjang cerita dalam buku itu, atau seberapa sering kata-katanya kamu ulangi. Yang penting buku itu tak boleh lebih dari 50 kata dalam ceritanya."

 Teman sebangkunya terlihat berpikir sejenak, lalu berkata,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline