Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Seperti Ini Wajah Dunia Usai Pandemi Corona

Diperbarui: 1 Mei 2020   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rutinitas harian kota Wuhan telah direkayasa ulang untuk meminimalkan risiko infeksi corona (Bloomberg.com/Gilles Sabrie)

Seiring melambatnya kasus positif corona di berbagai negara, masyarakat kian optimis pandemi corona akan segera berlalu. Seluruh masyarakat di dunia ini berharap kehidupan normal mereka yang sementara hilang bisa kembali.

Tapi, akankah wajah dunia bisa kembali seperti dulu? Akankah kita bisa beraktivitas sehari-hari dengan  nyaman tanpa ada kecemasan?

Sekalipun pandemi Covid-19 berakhir, wajah dunia tidak akan sama lagi. Kehidupan kita tidak akan pernah berjalan normal seperti sedia kala. Virus corona benar-benar sudah merasuki seluruh aspek kehidupan kita.

Dunia Masih Akan Dibayangi Virus Corona

Selama vaksin virus corona belum ditemukan dan disuntikkan ke seluruh umat manusia di bumi ini, selama itu pula kita harus hidup dalam bayang-bayang penyakit Covid-19. Apalagi virus corona yang baru ini termasuk jenis virus yang benar-benar licik.

Virus corona adalah provokator ulung.  Dia mampu memancing sistim imun tubuh agar memberikan respon di luar batas dan tidak terkendali sehingga justru merusak tubuh sendiri.  Bukan virus yang menjadi aktor utama penyebab kita bisa sakit  parah atau mengakibatkan kematian.  Melainkan tubuh kita sendirilah yang terpancing untuk bertindak gelap mata. 

Virus ini sangat licik karena secara diam-diam menjangkiti korban tanpa menimbulkan gejala dalam waktu cukup lama.  Dalam masa inkubasi ini virus sudah mampu menulari banyak orang lain tanpa disadari si pesakit.  Semakin panjang masa di mana kehadirannya tidak disadari semakin banyak waktu yang dimiliki virus untuk berpindah dari satu orang ke orang lain. 

Itu sebabnya WHO memperkirakan dunia masih akan dibayang-bayangi pandemi Covid-19 dalam waktu yang lama. Setahun dua tahun belum cukup untuk bisa menumpas habis virus ini dari permukaan bumi.

WHO sendiri mengatakan, tidak ada jaminan pasien yang sudah sembuh tidak akan terifeksi kembali. Meski kemudian pernyataan itu diklarifikasi dan WHO mengatakan,

"Kami berharap bahwa kebanyakan orang yang terinfeksi COVID-19 akan mengembangkan respons antibodi yang akan memberikan tingkat perlindungan tertentu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline