Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Tak Pantas Menkominfo Ungkit Siapa yang Menggaji ASN Hanya karena Beda Pilihan

Diperbarui: 1 Februari 2019   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Kominfo Rudiantara saat berbicara dalam acara Indonesia LTE Conference 2018 di Jakarta, Rabu (14/3/2018). | Oik Yusuf/KOMPAS.com

Hanya karena memilih desain stiker yang berbeda, salah seorang Aparatur Sipil Negara disindir keras oleh Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara dengan kalimat, "Yang menggaji kamu siapa?"

Sikap pongah dan terkesan tidak terima dengan kebebasan berpendapat dari pegawainya ini bermula ketika Menkominfo Rudiantara meminta ratusan pegawai Kemenkominfo memilih stiker sosialisasi pemilu 2019.

Ada dua desain stiker yang jadi pilihan; yang satu berwarna dasar merah dengan nomor 1, sementara satunya lagi berwarna dominan putih dengan nomor 2.

Dikutip dari CNN Indonesia, seisi ruangan langsung riuh ketika Rudiantara menanyakan kepada para ASN nomor berapa yang ingin dipilih. Sadar pertanyaannya ambigu, Rudiantara buru-buru mengklarifikasi bahwa voting desain stiker ini tidak berkaitan dengan Pilpres 2019.

Rudiantara lalu melanjutkan voting, hasilnya, nomor dua mendapat sorakan paling kencang. Lalu Rudiantara memanggil salah seorang pegawainya yang ia ketahui berteriak memilih desain nomor dua.

"Coba ibu tadi yang nyoblos nomor dua sini," ucap Rudiantara.

Seorang pegawai perempuan lalu naik ke panggung. Rudiantara kemudian memintanya mengutarakan alasan memilih desain nomor dua.

"Bismillahirrahmanirrahim, mungkin terkait keyakinan saja, Pak. Keyakinan atas visi-misi yang disampaikan nomor 2, yakin saja," kata pegawai tersebut lugas.

Sontak, jawaban pegawai perempuan itu membuat pegawai lainnya bertambah riuh. Beberapa di antaranya bahkan tertawa dan bertepuk tangan.

Rudiantara lalu menenangkan para pegawainya dan mengatakan ia bertanya tentang desain stiker, bukan pilihan pilpres. Rudiantara lalu memanggil perwakilan pegawai yang memilih desain nomor satu.

Setelah diberi jawaban, Rudiantara lalu menjelaskan pada para pegawainya bahwa ia menerima alasan pemilih desain nomor 1 karena relevan, tapi ia tidak bisa menerima jawaban pemilih desain nomor 2 karena menyimpang dan mengaitkannya dengan pilpres 2019.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline