Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Rahasia tentang "Content Writer" yang Tak Banyak Terungkap

Diperbarui: 6 Januari 2019   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi (unsplash.com)/@robmacdan)

Saya melihat beberapa penulis di Kompasiana mencantumkan status sebagai "Content Writer" pada profil bionya. Termasuk saya sendiri. Beberapa teman sesama blogger juga kerap memperkenalkan diri dan mem-branding curriculum vitae-nya dengan kata Content Writer.

Tapi, apakah sudah banyak yang tahu seperti apa seluk beluk seorang penulis konten itu? Jangan-jangan cuma sekedar beranggapan Content Writer itu seorang yang menuliskan konten atau membuat artikel tentang sebuah produk barang atau jasa.

Tidak salah sih, karena makna harfiahnya memang seperti itu. Tapi, jika ditelisik lebih jauh, seorang penulis konten tidak sesederhana makna harfiahnya tersebut.

Secara umum, content writer, atau penulis konten adalah penulis profesional yang menghasilkan konten yang menarik untuk digunakan secara online. Konten yang ditulis ini termasuk naskah untuk marketing (sales copy), e-book, podcast, atau teks untuk grafik. Penulis konten menghasilkan konten untuk berbagai jenis situs web, termasuk blog, jejaring sosial, situs e-commerce, agregator berita, hingga situs web perguruan tinggi.

Selain menulis konten, content writer bisa juga dituntut untuk bertanggung jawab untuk memastikan halaman web dan konten situs terhubung. Meskipun di beberapa tempat fungsi kerja ini dilakukan oleh seorang web creator, web developer atau content developer.

Penulis konten juga bertanggung jawab untuk mengatur nada keseluruhan situs. Mereka mengerjakan tugas ini dengan meneliti dan memutuskan informasi apa yang akan dimasukkan atau dikecualikan dari situs.

Menulis konten (Content Writing) berarti menuliskan isi dari sebuah informasi tentang perusahaan dan atau produk serta layanannya secara terperinci. Konten yang berkualitas dimaksudkan untuk menarik perhatian dari pembaca potensial dan pada akhirnya akan mengambil tindakan.

Dalam dunia bisnis, penulisan konten yang berkualitas juga bertujuan untuk memberi edukasi pada pembaca tentang apa yang ingin ditawarkan oleh perusahaan, baik itu produk dan atau layanan jasa. Beberapa contoh platform untuk Content Writing adalah Blogging, SEO Script, Newsletters, News Feed di laman Facebook atau Twitter. 

Namun, dibalik definisi dan tujuan menulis konten yang sudah banyak diketahui ini, ada beberapa rahasia yang jarang diungkapkan.

Pada dasarnya, penulis konten adalah jenis profesi hibrida. Hasil dari perkawinan silang antara pekerjaan menulis dengan keahlian bidang tertentu sesuai dengan spesifikasi perusahaan. Sebagai contoh, seorang penulis konten yang membuat konten untuk kursus matematika online mungkin memerlukan pengetahuan yang mumpuni dalam matematika di samping menunjukkan keterampilan menulis yang solid.

Selain itu, penulis konten juga diharapkan bisa memasarkan/menjual. Jadi, penulis konten itu tidak sekedar menulis informasi produk/layanan perusahaan saja saja. Dia dituntut untuk mampu memasarkan dan menjual produk atau layanan dari brand yang dia tuliskan informasinya tersebut untuk menghasilkan bentuk output tertentu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline