Lihat ke Halaman Asli

Prama Ramadani Putranto

TERVERIFIKASI

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Bermain dan Bergerak Bersama Anak

Diperbarui: 28 Mei 2020   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alat Olahraga Sederhana : Dokumen Pribadi

Kebijakan Study From Home di tengah pandemi membuat anak-anak mau tidak mau harus menggunakan gawai dalam jangka waktu yang relatif lama dalam keseharian. 

Video pembelajaran, materi pembelajaran, mengirim tugas, dan semua kegiatan pembelajaran melalui berbagai macam aplikasi ataupun media sosial, sehingga membuat anak-anak tidak bisa lepas dari gawainya. 

Belum lagi selain untuk pembelajaran di kala study from home, anak-anak sering juga mengakses youtube, tiktok, dan game sebagai hiburan saat #dirumahaja. Sekedar untuk mengusir rasa bosan.

Namun apa yang terjadi, apabila tanpa kontrol anak-anak menjadi kecanduan dan tidak bisa lepas dari gawainya. Terlalu asyik hingga lupa waktu. Hal tersebut apabila tidak dikontrol dengan baik maka akan berdampak negatif pada anak. 

Anak akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi, emosi yang sulit dikendalikan,dan perkembangan motorik yang terganggu.

Perlu mensiasati agar anak-anak dapat mengkontrol penggunaan gawai dalam keseharian. Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan dan tentunya perlu peran orang tua juga dalam pelaksanaanya. Alternatif kegiatan tersebut adalah bermaian permainan tradisonal dan olahraga bersama #dirumahaja.

PERMAINAN TRADISONAL

Dewasa ini sudah sangat jarang sekali ditemui anak-anak yang masih bermain berbagai macam permainan tradisonal bersama kawan-kawannya. Anak-anak lebih suka bermain game online di gawainya. 

Perlu mengenalkan permainan tradisonal kembali ke anak-anak. Warisan yang harus dilestarikan dengan cara mengenalkan dan memainkan bersama permainan tradisonal tersebut. 

Beberapa macam permainan tradisonal kita ketahui seperti bethengan, benthik, dan gobak sodor. Setiap daerah memiliki aneka ragam permainan tradisonal. Beda daerah beda pula nama permainannya. Kearifan lokal yang harus dilestarikan dan jangan sampai punah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline