Lihat ke Halaman Asli

via dolorosa

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

berjalan  dari  rumah  imam  besar  kayafas

yang  di atasnya  bertengger  ayam

perjalanan  penuh  darah  dimulai

gerbang  batu  berdiri  kokoh  menatap kota  yerusalem  timur

dari  kejauhan

sendiri ,  membisu  sedari  dulu  :

menyalam  setiap  insan  yang  datang

kala  kaki  ini  mulai  menapaki  jalan  sengsara,

tiada  terucap  kata

yang  ada  hanya  keheningan

lalu  terhenti

karena  :

kaki  salib  mulai  menggores  tanah  dan  bebatuan

sejengkal  masih ,  langkah  itu

darah  sudah  menetes

membasahi  celah  tanah  dan  batu

ia ,  yang  pernah  diwahyukan  malaikat  …… kepada  perempuan  suci  bernama  maria

dan  malaikat  tersebut  berkata :

“namai  dia  yesus ,”

terjatuh

ya ,  ia  terjatuh

ya , yesus  terjatuh

ya , benar, yesus   terjatuh

tertatih , ia  yang  telah  dinubuat :

menggapai  salib

melangkah  lagi  menapaki

celah  tanah  dan  batu  dalam  bukit itu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline