Lihat ke Halaman Asli

Syarif Hidayat

Pegiat Kebudayaan

Pariwisata Ideologi Pembangunan Ciamis

Diperbarui: 4 Agustus 2020   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situ Lengkong Panjalu. Sumber Foto: iTOEL.com

Pembangunan jalan Tol Bandung-Cilacap akan segera terealisasikan. Banyak yang berharap pembangunan jalan Tol ini akan berdampak pada sektor peningkatan perekonomian secara merata. Salah satu daerah yang akan terkena dampaknya yaitu Kabupaten Ciamis.

Ciamis akan mendapatkan dua exit tol sekaligus di dua titik wilayahnya, diantaranya akses Lingkar Selatan dan Kertahayu Pamarican merupakan akses menuju pariwisata Pangandaran. Kedua titik ini dipandang dari sudut kesesuaian rasional perekonomian menyasar pada sektor pariwisata.

Tepat bulan Februari 2020, Bupati Ciamis, Dr. Herdiat Sunarya membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) dan mengukuhkan 9 unsur penentu kebijakan BPPD Kabupaten Ciamis. Hal tersebut meneguhkan momentum itu merupakan kali pertama dalam sejarah kepariwisataan Ciamis, sebagai  satu simbol spirit pembangunan perekonomian inklusif berbasis pariwisata.

Oleh sebab itulah, hadirnya Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Ciamis, adalah salah satu cara membangun ideologi pembangunan perekonomian masyarakat melalui pintu gerbang pariwisata.

Pada tahun 2017 Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional menempatkan pariwisata masuk sektor kedua dalam prioritas pembangunan jangka panjang. Pembentukan BPPD Kabupaten Ciamis ini merupakan salah satu keputusan yang tepat.

Meski demikian, untuk menciptakan ekosistem wisata di Ciamis ini memerlukan satu upaya bersama. Karena selain membangun infrastruktur penunjang pengembangan pembangunan wisata melainkan membangun sektor suprastruktur yakni meningkatkan kesadaran masyarakat akan pariwisata sangat dibutuhkan. Dengan itu, pariwisata harus menjadi ideologi pembangunan Kabupaten Ciamis.

Ditinjau dari sudut perkembangan sejarah kepariwisataan Indonesia, wilayah Priangan Timur merupakan salah satu wilayah kunjungan wisatawan sejak abad ke 18. Dimana kaum menak tumbuh subur di Priangan Timur.

Kebiasaan menak ini yang suka berpelesir, berkunjung, berhura-hura melampiaskan hasratnya atau bahkan mengunjungi satu tempat untuk mencari ide baru. Pariwisata adalah budaya kaum menak pada masa itu.

Ciamis menjadi salah satu wilayah afdeling yang memiliki kawasan perkebunan hingga mampu menjadi daya tarik bagi para saudagar kaya untuk berinvestasi di bumi Tatar Galuh Ciamis.

Rencana dibangunya jalan Tol Bandung-Cilacap yang melintasi kawasan Ciamis sebagai salah satu daerah exit tol, adalah kesempatan besar untuk mambangun pariwisata sebagai daya tarik wilayahnya. 

Kemudahan berinvestasi pariwisata ini akan menumbuhkan iklim ekosistem pariwisata di Ciamis. Kuncinya adalah pariwisata menjadi salah satu ideologi pembangunan Kabupaten Ciamis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline