Lihat ke Halaman Asli

Pandji Kiansantang

"Bahagia Membahagiakan Sesama"

Bendera Putih

Diperbarui: 1 Agustus 2021   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi

Bukan Sang Saka Merah Putih, tapi Bendera Putih yang berkibar di langit biru jelang Bulan Kemerdekaan... 

Putih polos, tanpa Merah, Bermakna hilangnya keberanian, Rontoknya semangat, Runtuhnya harapan,  Putus asa menghiba bantuan... 

Bendera Putih mengisyaratkan Sikap menyerah tanpa syarat, Tunduk kalah... Bukan dalam perang melawan Pandemi,  Tapi perang menghadapi kelaparan akibat  terpuruknya perekonomian... 

Ledakan pengangguran karena gelombang PHK dan nihilnya pembukaan lapangan kerja. Sisi lain yang terabaikan dari gegap gempita pengendalian pandemi. Masalah nyata bagi rakyat kecil, Cuma Statistik bagi para pemimpin yang jauh hatinya dari rakyat...

Bukan urusan Vaksin, tapi masalah Perut... Rakyat butuh Kail, bukan Ikan. Pekerjaan untuk menjamin penghasilan, tidak hanya sembako yang habis dimakan sekeluarga dalam sehari... 

Ironisnya di balik rakyat yang kelaparan Ada pejabat dan politisi yang berpesta,  Menyunat bantuan dan memperkaya diri dari pandemi... 

Pagebluk menjadikan terang benderang siapa Pejuang, siapa Penjahat Kemanusiaan. 

"Beware, Hungry people is Angry People"... Kelaparan akan memuncak pada Kemarahan. Ketika rakyat mengamuk, yang terburuk niscaya terjadi... 

Bendera Putih semakin banyak bermunculan di awan gelap, Menyelimuti Ibu Pertiwi yang tengah menangis, Prihatin menyongsong 76 tahun kemerdekaan negeri, dalam keadaan terjajah, kalah dan menyerah...

 *Pandji Kiansantang, Bali, 1 Agustus 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline