Lihat ke Halaman Asli

Petrus Kanisius

TERVERIFIKASI

Belajar Menulis

Jejak Ekspedisi Pendidikan Lingkungan di Masa Pandemi

Diperbarui: 19 November 2020   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa-siswi SDN 10 Nanga Tayap belajar tentang tumbuhan ketika fieldtrip di hutan dekat sekolah mereka, beberapa waktu lalu. (Foto : Yayasan Palung).

Tahun ini, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya Yayasan Palung mengadakan kegiatan Pendidikan Lingkungan. Perbedaannya, sekarang kami harus membatasi kegiatan dan meminimalisir berkumpul dengan banyak orang. Tetapi kami tetap melaksanakannya walau harus mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 10-12 November 2020 kemarin, Yayasan Palung mengadakan serangkaian kegiatan bertajuk ekspedisi Pendidikan Lingkungan yang dilaksanakan di dua tempat yaitu di Dusun Pangkalan Jihing dan Dusun Bayangan, Kecamatan Nanga Tayap.

Cukup sulit memang untuk menjangkau wilayah Pangkalan Jihing dan Bayangan. Beberapa tempat di wilayah itu keadaan jalannya bila boleh dikata adalah jalan tanah (belum aspal) dan di sekeliling wilayah itu didominasi oleh lahan perkebunan sawit, jalan yang dilalui pun sedikit banyak berdebu.   

Saat melakukan kegiatan Ekspedisi Pendidikan Lingkungan di dua dusun tersebut Yayasan Palung bersama Yayasan ASRI yang melaksanakan tugas mulia mereka yaitu kesling (kesehatan lingkungan).

Saat Yayasan ASRI memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di Dusun P. Jihing. (Foto : Yayasan Palung).

Pada hari pertama (11/11/2020), kami berkegiatan di Dusun Pangkalan Jihing, kami melakukan kegiatan pendidikan lingkungan di Sekolah Dasar Negeri 20 Nanga Tayap. Kegiatan yang kami lakukan adalah fieldtrip bersama murid-murid kelas 4-6 SDN 20 di wilayah hutan, di dusun itu.

Kami mengajak  25 orang murid dari SDN 20 Nanga Tayap yang ikut serta bersama kami mengadakan fieldtrip di hutan sekunder di dekat sekolah. Pada saat fieldtrip, siswa-siswi juga didampingi oleh bapak ibu guru mereka. 

Tak sekedar fieldtrip, tetapi siswa-siswi juga diajak untuk mengenal tumbuhan-tumbuhan. Dalam kesempatan belajar tentang tumbuh-tumbuhan (taksonomi tumbuhan) yang disampaikan oleh Simon Franz Tampubolon. 

Siswa-siswi yang terdiri dari kelas 4-6 yang mengikuti kegiatan fieldtrip tersebut diajak untuk mengidentifikasi tumbuhan. Selanjutnya mereka mempresentasikan hasil identifikasi tumbuhan yang mereka jumpai di jalur fieldtrip. 

Sebagai pemateri pun Simon, sapaan akrabnya mengajak siswa-siswi yang telah dibagi menjadi 4 kelompok  masing-masing melakukan presentasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline