Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Motif-motif Patah Kasus Kematian Brigadir J

Diperbarui: 12 Agustus 2022   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dari kompas.com (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Menurut KBBI, motif berarti alasan (sebab) seseorang melakukan sesuatu. Definisinya sesederhana itu, tapi dalam kehidupan nyata definisi dan implikasinya ternyata bisa menjadi begitu kompleks. Dalam konteks hukum, misalnya, motif suatu tindakan pelanggaran ternyata bisa membawa konsekuensi berbeda pada sanksi yang akan diterima si pelanggar hukum.

Katakanlah terjadi dua kasus pencurian di ladang singkong salah satu warga dan kedua kasus tersebut sampai pada proses pengadilan. Setelah fakta-fakta diungkap, ketahuan motif pencurian yang pertama dilakukan karena pelakunya sedang kelaparan. Mencuri singkong dilakukan untuk bisa makan dan bertahan hidup. Sedangkan pencurian kedua dilakukan dengan tujuan untuk bahan pakan ternak yang dipelihara di rumah si pelaku.

Walaupun kedua pelaku dijerat dengan pasal yang sama tentang pencurian, bisa saja vonis yang dijatuhkan hakim berbeda. Penyebabnya adalah perbedaan motif tadi, tentu saja bersama dengan beberapa pertimbangan lain seperti misalnya riwayat terdakwa, sikap terdakwa selama persidangan dan lain sebagainya.

Saya teringat pada salah satu video singkat yang pernah viral beberapa waktu lalu, tentang persidangan di salah satu negara bagian Amerika Serikat. Pada sidang tersebut, terdakwa adalah seorang laki-laki tua berusia kurang lebih 90-an tahun yang disidang karena pelanggaran kecepatan mengemudi di zona sekolah.

Saat sidang berlangsung terungkap penyebab pelanggaran lelaki tua tersebut. Dia sedang mengantar anak laki-lakinya yang sedang sakit untuk segera melakukan cuci darah. Anaknya berusia kurang lebih 60-an tahun. Dia pun menyampaikan kepada hakim yang memimpin persidangan kalau biasanya dia mengemudi pelan-pelan. Saat pelanggaran terjadi, dia memang harus bergegas karena memikirkan keselamatan puteranya. Tapi dia juga merasa tidak mengemudi sekencang yang didakwakan kepadanya.

Apa yang terjadi? Hakim terharu mendengar cerita tersebut dan memutuskan vonis tidak bersalah terhadap pria tua itu. Hakim pun ikut berdoa untuk kesembuhan puteranya.

Apa Motif FS Sesungguhnya?

Motif menjadi salah satu materi penyidikan yang akan diuji saat persidangan berlangsung. Ini yang membuat motif kejahatan begitu penting untuk diungkap dan divalidasi.

Dalam kasus kematian Brigadir J, pertanyaan apa motif FS sesungguhnya sebagai tersangka dan otak pembunuhan mungkin baru akan terjawab dengan gamblang saat persidangan digelar. Saat ini yang beredar adalah aneka motif spekulasi masyarakat yang penasaran dan motif dari tim penyidik yang juga belum clear benar.

Kita tahu motif pelecehan terhadap Ibu PC yang pertama muncul di awal-awal pemberitaan terpatahkan dengan BAP dari tersangka Bharada E. Tidak ada pelecehan dan tidak ada tembak-menembak di TKP.

Lalu kemarin kita mendengar update lagi. Semula dikatakan motifnya cukup sensitif jadi tidak akan diungkap dahulu ke publik. Tapi kemudian dari penyidik kita mendengar motif pembunuhan brigadir J adalah kemarahan FS saat mendengar laporan Ibu PC mengenai terjadi "perbuatan" Brigadir J yang melukai harkat dan martabat keluarga di Magelang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline