Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Cerpen | Ice Punya Sejarah

Diperbarui: 2 September 2018   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dari http://majalahkartini.co.id

Di ujung siang, seorang gadis manis berseragam putih merah meniti jalan setapak menuju rumah yang hangat penuh cinta. Ice namanya. Ice memiliki mata yang bulat sempurna, hidungnya tidak mancung pun tidak pesek, bibir mungilnya tidak henti menyunggingkan senyum, kulitnya berwarna sawo matang seperti anak-anak desa pada umumnya.

Sesampai di rumah dia mendapati bapaknya sedang berleha-leha di teras. Dia pun senang bukan kepalang.

"Tadi jualan bapak diborong orang, buat hajatan katanya," bapak menjawab tanpa ditanya seolah-olah bisa membaca jalan pikiran gadis ciliknya.

"Nih, buat jajan," sambung bapak lagi sambil menyodorkan selembar lima ribuan ke tangan Ice. "...jangan lupa ditabung sebagian ya."

"Iya, Pak," sahut Ice girang lalu berlari ke dalam rumah.

Setelah mengganti seragam, Ice keluar mendapati bapaknya lagi.

"Pak, saya mau tanya PR nih..."

Ekspresi bapak berubah. "Kan bapak pernah bilang, kalau tanya PR itu coba tanya kakak atau ibu kamu, Ce..."

"PR-nya gampang kok, Pak..." sahut Ice.

Dia pun menceritakan pelajaran yang diterimanya di sekolah hari ini sampai ibu guru memberi tugas untuk menulis sejarah nama mereka masing-masing. Ice senang sekali dengan tugas itu. Karena dia juga selama ini penasaran dengan nama lengkapnya yang seperti nama mandarin itu. Baru saja Ice bertanya pada ibunya di dapur, tapi ibu menyuruh bertanya langsung pada bapak yang memberi nama itu.

Ekspresi bapak berubah lagi. Kali ini dia tersenyum senang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline