Lihat ke Halaman Asli

Ihsan Iskandar

Seorang penulis yang tertarik akan politik, seni sastra, dan psikologi

Puluhan Pendaki Meninggal karena Antrean di Puncak Gunung Everest

Diperbarui: 2 Juni 2019   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: www.bbc.com

Terjadi antrian panjang pendaki di Jalan satu arah puncak Gunung Everest. Sejak musim semi pada 2019 ini, Setidaknya 11 pendaki telah meninggal dan puluhan terkena Frostbite dan kekurangan oksigen karena tipisnya tekanan udara.

Kejadian yang baru pertama sekali terjadi ini, pasalnya kejadian tragis ini terjadi karena luapan jumlah pendaki. Karena jumlah yang banyak tersebut, terjadi antrian panjang di jalan satu arah puncak Gunung Everest.

Sedikit berbeda seperti mengantri memasuki wahana di taman bermain, para pendaki yang jumlahnya puluhan tersebut harus bertahan lama dalam satu baris dan satu tali sembari melawan dinginnya cuaca dan tipisnya tekanan udara.

Setelah kejadian tersebut, para pendaki meminta untuk pemerintah untuk memberi batasan jumlah Pendaki agar tidak lagi terjadi kejadian yang sudah memakan korban ini.  

Penyebab kematian 

Penyebab kematian 11 pendaki dan Puluhan korban salah satunya adalah Radang dingin (Frostbite) , radang dingin merupakan penyakit yang membekukan jaringan tubuh bahkan jika terlalu fatal jaringan tubuh yang beku, ditandai dengan tangan, kaki, atau kuping yang mati rasa dan bercak biru atau ungu harus diamputasi.

Radang dingin ini dapat disebabkan karena berada lama pada suhu rendah yang mencapai -15%. Oleh karena itu, para pendaki yang mengantri lama di puncak gunung Everest dan terlambat mendapatkan penanganan yang cepat telah membuat banyak dari pendaki tersebut terkena radang dingin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline