Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Metode Binter Kepada Aparat Teritorial Korem 151/Binaiya

Diperbarui: 9 Agustus 2017   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aparat Teritorial yang berada di Wilayah Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya Komando Daerah (Kodam) XVI/Pattimura menerima Sosialisasi petunjuk teknis tentang Pengkajian pengembangan  metode Pembinaan Teritorial (Binter) dan parameter tugas satuan Komando Kewilayahan (Kowil) dari Tim Sosialisasi Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad)  yang berlangsung di Markas Komando (Mako) Korem 151/Bny, Rabu (9/8).
Sosialisasi yang diberikan oleh tim dari Pusterad kepada aparat Kowil bertujuan sebagai parameter pelaksanaan tugas Satkowil (Satuan Komando Wilayah) supaya dalam pelaksanaan penilaian tentang kegiatan Binter di Komando kewilayahan sama. "Oleh sebab itu diberikan Juknis pedomannya bagaimana menilai aspek binsat, bagaimana cara menilai binter, oleh karena itu diterbitkan buku ini, sehingga penilaiannya sama objektif seluruh Indonesia sama", ungkap Mayor Inf Yatiman sebagai pemberi materi yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala Bagian Organisasi Pusterad. Pemateri juga menambahkan "metode Binter yang sekarang ada tiga yaitu  Bakti, Wanwil dan Komunikasi sosial, mana tau nanti kita ambil data dari satuan-satuan  yang ada di seluruh wilayah nanti ada pengembangan metode Binter, akan dikembangkan lagi atau salah satu di dalam metode Binter itu entah itu Bakti, Wanwil maupun Komsos mungkin didalamnya ada pengembangan kegiatan yang lain itu, ya tujuannya seperti itu". Tujuan yang ketiga dari sosialisasi tersebut adalah untuk mengetahui nilai kemantapan satuan, dilihat juga dari aspek Pembinaan Satuan (Binsat), aspek Pembinaan Teritorial (Binter) dan juga tuntutan tugas. "Dari nilai-nilai itu digabung menjadi satu dibagi antara nilai Aspek Kemampuan dan Pemantapan dibandingkan dengan nilai tuntutan tugas itu besar mana?, kalo sementara tuntutan tugas Korem-korem itu misalnya ada perbatasan, daerahnya rawan berarti kan nilai tutuntutan tugas tinggi, Nah artinya dari nilai Aspuantap personelnya kurang, perlengkapan kurang sementara tuntutan tugas tinggi berarti harus diperhatikan harus sesuai dengan DSPP. Untuk sasarannya mensetarakan tuntutan tugas dengan kemampuan yang ada sehingga untuk masukan ke Komando satuan atas", pungkasnya.
Peserta sosialisasi seluruhnya 75 orang terdiri dari perwakilan tiap-tiap kodim dan koramil, Peserta para Pasiter Kodim ditambah 1 Bintara Tinggi Teritorial (Batiter) Kodim dan perwakilan tiap-tiap koramil 1 orang Bintara Tinggi Perlawanan Kewilayahan (Batiwanwil), ditambah dengan anggota Makorem termasuk perwakilan balak-balak korem dan perwakilan dari Satpur dan Banpur yang ada di Jajaran Korem. "Keterlibatan Satuan Tempur (Satpur) dan  Bantuan Tempur (Banpur) karena di dalam Satpur Banpur itu ada Binter terbatas  yang sudah dirubah menjadi Binter Sat Nonkowil, mereka wajib mengetahui dan kita bekali manakala ada materi-materi Binter yang tidak mereka kuasai", terang Mayor Arh Wawan Pasiter Korem. dimbahkannya pula "Tujuan sosialisasi ini sengaja didatangkan dari lima Kodim  jajaran korem dengan harapan mereka menerima sosialisasi ini, pertama sosialisasi Jianbang sebagai metode Binter yang kedua adalah Sosialisasi tentang Bujuknis tentang Parameter tugas aparat satkowil di wilayah sehingga mereka dibekali dengan beberapa referensi dari Pusterad dengan harapan mereka sekembalinya dari makorem ini materi yang diterima bisa diaplikasikan di lapangan baik yang teori praktis maupun praktek-praktek lapangan", pungkasnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline