Lihat ke Halaman Asli

Pende Lengo

Mahasiswi Psikologi UNG

Manfaat Toleransi untuk Keharmonisan dan Kedamaian Bermasyarakat

Diperbarui: 31 Maret 2024   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita toleransi. Dokpri edit Canva 

 

Apa negeri yang kaya akan keberagaman suku, budaya, bahasa, ras, etnis, maupun agama? Yap jawaban Anda benar sekali. Adalah negeri kita tercinta, Indonesia. Dalam Pancasila sebagai dasar negera telah jelas tertera di sana bagaimana segala perbedaan yang ada menjadi satu kesatuan guna mempertahankan keharmonisan dan kerukunan dalam bingkai berbangsa dan bernegara. Berbalut kalimat apik 'Bhineka Tunggal Ika' yang kemudian dikaitkan dengan satu kata yang sudah paling khatam di kepala kita yakni toleransi. Pastinya ini sudah mengakar di lingkaran masyarakat Indonesia.

Tema Ramadan bercerita kali ini edisi hari kedua puluh satu adalah cerita toleransi. Rasanya banyak sekali cerita tentang toleransi yang kita jumpai secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Saya yakin teman teman sekalian telah menjadi saksi dalam perjalanan cerita tersebut. Menjadi garda terdepan menjaga kerukunan dan kedamaian dalam keberlangsungan hidup antar umat.

Berikut ini saya akan coba merangkum beberapa manfaat toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama, saling menghargai. Toleransi akan meningkatkan rasa saling menghargai kepada individu maupun kelompok dengan latarbelakang yang berbeda. Sehingga terciptanya hubungan positif dengan menghormati perbedaan yang ada.

Kedua, mengurangi adanya konflik. Dengan bersikap toleransi menerima perbedaan, terjadinya konflik semakin sedikit. Hingga menumbuhkan lingkungan penuh kedamaian dan harmoni.

Ketiga, menambah pengetahuan dan pemahaman lintas budaya. Dengan toleransi terhadap perbedaan, bisa menambah wawasan pengetahuan dan pemahaman serta penghargaan budaya yang berbeda untuk membangun hubungan yang baik.

Terakhir, memperkuat persatuan. Toleransi menguatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan menerima perbedaan dan menjauhi prasangka, sekiranya dapat menciptakan persamaan rasa keadilan, kedamaian dan keharmonisan.

Mari songsong Ramadan ini dengan meningkatkan lagi sikap toleransi untuk menjaga kerukunan umat dan persatuan dalam kehidupan masyarakat. Apalagi Ramadan kali ini bertepatan dengan hari raya Nyepi tahun baru Saka 1946 dan juga hari Paskah.

Untuk Anda sekalian juga yang shalat mau pakai qunut atau tidak, tidak masalah, yang penting tetap sama sama menjalankan ibadah.

Demikian, terkait dengan cerita toleransi dengan manfaatnya. Semoga ibadah puasa kita tetap lancar dan selalu senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT. Aamiin ya Rabbal 'aalamiin.

"Untukmu agamamu dan untukku agamaku." (QS. Al-Kafirun : 6)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline