Lihat ke Halaman Asli

Sutrisno Penadebu

Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Tepian Kandilo: Surga Tersembunyi untuk Ngabuburit di Paser

Diperbarui: 16 Maret 2024   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepian Kandila semakin berhias_dokpri

Kemana Perginya Lelaki-Lelaki Itu
Oleh: Penadebu

Kemana perginya lelaki-lelaki itu,
Yang tadi berlalu dengan langkah pasti?
Menghilang di balik kabut malam yang gelap,
Seperti bayangan yang tiada tersisa.

Mereka pergi meninggalkan jejak yang samar,
Di bumi yang sunyi dan hening bersahaja.
Membawa cerita-cerita tentang masa lalu,
Dan impian-impian yang tak pernah terwujud.

Apakah mereka mencari jawaban di ufuk yang jauh,
Atau melabuhkan hati di pelukan angan?
Kemana perginya lelaki-lelaki itu,
Yang hilang dalam keheningan malam yang sunyi?

Di tengah jalan yang panjang dan berliku,
Mereka berjalan tanpa tujuan yang pasti.
Mengikuti irama hati yang tak terdengar,
Menuju arah hanya mereka yang tahu.

Kemana perginya lelaki-lelaki itu,
Hanya sang waktu yang bisa mengungkap.
Di perjalanan hidup yang tak terduga,
Mereka adalah pelaut yang terus berlayar.

Hanya angin yang mengetahui rahasia mereka,
Melayang di atas lautan waktu yang tak bertepi.
Kemana perginya lelaki-lelaki itu,
Tetap menjadi tanya yang menggantung di udara.

Babulu, 16 Maret 2024
#Penadebu_Puisi Bebas_Kemana Perginya Lelaki-Lelaki Itu

Tepian Kandilo: Surga Tersembunyi untuk Ngabuburit di Paser
Oleh: Penadebu

Sungai Kandilo, mengalir perlahan di susur kota Tanah Grogot kabupaten Paser. Di bantaran sungainya sudah mulai tertata rapi. Sebagai tempat berkumpulnya warga setempat dan juga tamu luar daerah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline