Lihat ke Halaman Asli

Sepak Bola: Saatnya Menumbuhkan Eksistensi Indonesia di Mata Dunia

Diperbarui: 16 April 2024   09:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Pro Legal News ID

Perlahan namun pasti, sepak bola Indonesia mulai mengalami kemajuan. Kemenangan beruntun Indonesia versus Vietnam dalam laga kualifikasi piala dunia 2026 menjadikan Indonesia sebagai tim yang tidak boleh dianggap remeh. Kemenangan yang diraih bukan hanya sekedar angka melainkan sebagai sarana untuk menumbuhkan eksistensi sepak bola Indonesia di mata dunia.

Kemenangan yang mempertebal dominasi Indonesia atas "Pasukan Bintang Emas" itu disambut dengan begitu sukacita oleh masyarakat. Pencapaian ini memang belum berarti apa-apa karena jalan Indonesia menuju putaran final Piala Dunia masih sangat jauh dan berliku. Akan tetapi, kemenangan ini menyiratkan secercah harapan terhadap prestasi timnas (Kompas.id/27/03/2024).

Selama ini, prestasi timnas Indonesia terus berkutat di kawasan Asia Tenggara. Kini, dengan tiga kemenangan beruntun atas Vietnam, tembok yang selalu menjadi momok, sudah selayaknya itu menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas timnas ke level yang lebih tinggi. 

Setelah timnas senior meraih hasil positif, dapatkan Timnas U23 berhasil memperoleh hasil positif serupa ? sebentar lagi pertandingan piala afc u23 akan segera digelar. Malam ini Indonesia akan berhadapan dengan tuan rumah Qatar. Indonesia masuk di grup A bersama Australia, Yordania dan Qatar. Meskipun berada di grup dengan negara yang sudah maju sepak bolnya timnas harus tetap optimis. Ini harus menjadi pembuktian bahwa sepak bola Indonesia saat ini tidak lagi dipandang sebelah mata. 

Pertanyaan sederhana, bagaimana peran sepak bola dalam meningkatkan eksistensi Indonesia di mata dunia ?

Eksistensi Sepak Bola Indonesia

Eksistensi mengacu pada pemahaman tentang bagaimana sesuatu, baik itu individu, kelompok, atau negara, memperoleh makna atau keberadaan di dunia. Max Weber (awal abad 20) menekankan bagaimana eksistensi suatu negara diperoleh. Dalam karyanya, Weber mengembangkan konsep legitimasi kekuasaan dan mengeksplorasi bagaimana negara memperoleh dan mempertahankan otoritasnya. 

Eksistensi negara berkaitan dengan bagaimana negara memperoleh keberadaannya dan bagaimana negara tersebut mempertahankan eksistensinya di kancah internasional. Meliputi pertimbangan politik, ekonomi, militer, dan budaya yang mempengaruhi keberadaan dan stabilitas suatu negara. Salah satunya adalah melalui sepak bola. Misalnya Brasil dikenal sebagai negara yang paling banyak memenangkan piala dunia yakni sebanyak delapan kali. 

Sepak bola membawa dampak bagi eksistensi dan perdamaian, seperti kasus yang terjadi pada piala dunia tahun 2002 ketika Didier Drogba, seorang striker, legendaris Pantai Gading dan klub Inggris Chelsea, berhasil membawa timnya menuju Piala Dunia 2006. Namun, mimpi Drogba dan tim nyaris kandas akibat negaranya yang terlilit perang saudara sejak 2002.

Dalam sebuah konferensi pers, Drogba mengajak rekan setimnya untuk memohon kepada para pihak yang berseteru untuk paling tidak berdamai sejenak. Pihak militer dan pemberontak yang tersentuh pun sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Meskipun akhirnya gencatan senjata berakhir dan perang berlanjut, apa yang dilakukan oleh Drogba dan tim menunjukkan bahwa negara yang cerai-berai pun bisa bersatu melalui sepak bola (Kompas.id/3/04/2023).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline