Lihat ke Halaman Asli

Membangun Budaya Riset Sejak Dini

Diperbarui: 3 Januari 2022   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi periset di laboratorium (Sumber: freepik)

Ketika membaca berbagai media tentang penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke dalam Kementerian Riset dan Teknologi, saya teringat upaya yang telah dirintis pemerintah dalam membangun budaya penelitian sejak dini. 

Memang membangun budaya riset tidaklah semudah membalik telapak tangan, negara-negara yang unggul risetnya tentu sudah merintisnya sejak lama dan dimulai sejak di pendidikan dasar. 

Bagaimana dengan Indonesia dalam upaya membangun budaya riset di dunia pendidikan? Pertanyaan ini bisa dijawab dari kurikulum yang digunakan di Indonesia.

Beruntung saya bisa mengajar dengan menggunakan berbagai periode kurikulum, yaitu kurikulum 1975, kurikulum 1984, kurikulum 1994, kurikulum 2004, kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. 

Dari beberapa kurikulum memang tidak ada yang tersurat pemerintah akan membangun budaya riset pada peserta didik hanya kurikulum 2013 samar-samar mulai nampak akan membentuk budaya riset.

Sebelum kurikulum 2013 guru diberi kebebasan untuk menggunakan metode apa saja dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) asal berorientasi pada belajar siswa aktif (active learning), pemerintah juga pernah menyarankan untuk menggunaan CTL (Contextual Teaching Learning). 

Dalam implementasi kurikulum 2013 sudah ditentukan pendekatan ilmiah (scientific approach) sebagai pendekatan utama dan strategi bisa bervariasi seperti discovery/inquiry learning, project-based learning, problem-based learning dan coorperatif learning.

Dengan ditentukan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah sebenarnya akan mencoba membangun budaya riset sejak awal dimulai dari pendidikan dasar dan pendidikan menengah. 

Selama ini memang yang namanya penelitian selalu berkaitan dengan pendidikan tinggi. Karena esensinya pendekatan ilmiah dalam pembelajaran adalah metode ilmiah dalam penelitian. 

Dalam pendekatan ilmiah pembelajaran yang sintaksnya mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan/mengolah informasi dan mengkomunikasikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline