Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Ada yang Begitu Mencitai Kopi, Padahal Kafein Tidak Bagus untuk Tubuh

Diperbarui: 9 Mei 2021   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Documen pribadi by lelo 

Sama seperti rokok kenapa ada orang yang kecanduan rokok, padahal zatnya berbahaya bagi tubuh dan ada peringatan ini.Balik ke topik, saya sebagai salah satu penikmat kopi selalu minum kopi setiap hari (untuk sekarang) Alasannya

Alasan itu sih manfaatnya, rasanya seperti ingin melakukan banyak hal setelah minum kopi, walaupun saya menyadari ada negatifnya minum kopi setidaknya lebih aman dibandingkan rokok.

"Kenapa memilih kopi? Pertanian 'kan tidak harus harus kopi?"

SETIDAKNYA itulah sepotong percakapan antara Ben dan Brie di film Filosofi Kopi 2 yang sedang tayang saat ini. Pertanyaan yang hampir sama sering singgah kepada saya. Orang-orang kerap bertanya pertanyaan semacam "kenapa harus minum kopi?" padahal rasanya 'kan pahit dan tidak ada manis-manisnya. Jika saya bilang saya suka dengan rasa kopi, hal yang sama bisa juga dijawab saat ada yang bertanya "kenapa saya suka makanbaksoo". Rasa bukan satu-satunya hal yang membuat kopi istimewa. Kopi itu minuman yang banyak manfaat, makna dan tentunya melibatkan banyak jiwa.

Documen pribadi by lelo 

Lalu kenapa harus kopi? Untuk kamu yang baru menikmati kopi atau peminum kopi pemula. Berikut adalah alasan kenapa kamu harus memilih kopi sebagai 'teman teguk'

Kopi Itu Menyehatkan

Kalau alasan yang satu ini pasti bukanlah isapan jempol belaka. Sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa kopi dan Kafeina yang dikandungnya baik untuk tubuh. Penelitian semacam kopi mampu menurunkan risiko alzeimer, kanker otak, meremajakan kulit hingga menambah konsentrasi adalah sedikit dari banyaknya kebaikan yang diberikan kopi untuk kesehatan manusia. Hal ini membuat kopi pastinya lebih unggul dari jenis minuman lainnya. Jadi masih ada alasan untuk tidak menikmati kopi?

Documen pribadi by lelo 

Kopi Itu Membahagiakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline