Lihat ke Halaman Asli

bonaaa

your future...?

Ronaldo, Bertahanlah 10 Tahun Lagi!

Diperbarui: 16 November 2020   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: instagram mr_._footballer 

Portugal vs Andorra yang digelar pada kamis (12/11) dini hari wib seolah memberikan sinyal yang menandakan bahwa Portugal tidak ada apa-apanya tanpa CR7. Berkaca dari situasi ini, saya kembali teringat Juventus, saat CR7 terkonfirmasi Covid-19, Juventus pun bak ayam kehilangan induknya.

Membahas Portugal vs Andorra lebih menarik perhatian dibanding Portugal vs Perancis yang digelar beberapa hari setelahnya. Lihat saja babak pertama Portugal tanpa Ronaldo, hanya dua gol yang tercipta, beruntunglah tim yang dilawan sekelas Andorra, ketika Ronaldo masuk di babak kedua, lima gol diborong. Saya tak dapat menafikan keadaan, bahwa Portugal masih butuh sosok seorang Ronaldo.

Sebelumnya lima pertandingan yang dilewati Juventus tanpa Ronaldo pun harus dilewati dengan susah payah, empat pertandingan domestik dilalui dengan dua kemenangan dan dua imbang serta satu pertandingan liga champions menghadapi Barcelona yang harus berakhir dengan kekalahan.

Sebagai penikmat bola yang tidak bisa dikatakan abal-abal, cukup lama saya mengikuti perjalanan karir Ronaldo, maklum saja Ronaldo ini mempunyai "aura" tersendiri saat di lapangan. Jikalau ada pertanyaan untuk memilih antara messi dan Ronaldo, mungkin jawaban saya akan jatuh pada Ronaldo.

Entah ini ini merupakan sinyal negative atau positif. Tak dapat dipungkiri Portugal masih bersembunyi dalam "ketek" kehebatan Ronaldo, bahkan di usianya yang hampir "uzur" belum ada sosok pengganti yang setara untuk menggantikan kehebatan Ronaldo.

Ada sebuah nama yang muncul yang di gadang-gadang mempunyai potensi sepadan dengan Ronaldo, sebut saja Joao Felix. Dia usianya yang masih muda, membuatnya banyak menjadi rebutan klub-klub Eropa. Namun performa yang kurang begitu stabil. Membuat saya berpikir dua kali apakah dia layak menjadi penerus kehebatan seniornya.

Namun kabar baiknya regenerasi yang dilakukan Portugal ini saat ini terbilang cukup baik dibanding musim-musim sebelumnya. Lihat saja Bruno Fernandez yang bermain untuk MU, Joao Felix yang bermain untuk Atletico Madrid, Bernardo Silva yang bermain untuk Manchester City, atau kita masih mengingat wonderkid Portugal di era piala eropa 2016? Ya Renato Sanchez yang sempat dipinjamkan dan akhirnya kembali ke Bayern Munich. Diogo Jotta, Joao Cancello dan masih cukup banyak beberapa pemain lainnya yang bermain di liga top Eropa.

Jika ditarik ke belakang saat Portugal memenangkan Piala Eropa 2016, keadaan begitu kontras, karena nyaris hanya Ronaldo, Luis Nani dan Pepe yang kita kenal dengan label pemain bintang serta bermain di liga top Eropa.

Sebagai penikmat bola yang tidak bisa dikatakan abal-abal, tentu saya tidak sabar dan amat menantikan sosok pengganti Ronaldo di masa yang akan datang, belum ada yang benar-benar sampai saat ini yang menggantikan figur sekaliber Ronaldo.

Sinyal pensiun Ronaldo yang sudah ramai di beritakan khalayak ramai, menjadi pukulan telak bagi saya. Piala dunia 2022 adalah event internasional terakhir yang akan ia ikuti. Jadi bersiaplah bagi para pecinta dan penikmat sepakbola dunia, mari kita nikmati permainan kelas dunia. karena kita akan segera ditinggalkan "robot-robot". Ronaldo, Messi adalah bukti "robot-robot" diatas lapangan hijau dalam arti yang sebenarnya. Perlu waktu cukup lama nampaknya menemukan pemain-pemain hebat sekelas mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline