Lihat ke Halaman Asli

Patryks Gerald

Conten Creator Education Technology 4.1

Implementasi Model Intruksi Peristiwa dari Robert Gane dalam Kondisi Pembelajaran

Diperbarui: 3 November 2022   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Robert Gagne adalah seorang profesor dalam bidang Psikologi Universitas Brown (1940). Robert gagne mengatakan mengenai proses belajar adalah sebuah perubahan yang terjadi terus menerus bukan sekedar pertumbuhan saja. Menurut Rober Gane belajar bukan proses tunggal melainkan proses yang kompleks. Ketrampilan sederhana sangat mempengaruhi pembelajaran yang kompleks. 

Ada 5 Kategori Pembelajaran Gane:

  • Intelektual Skill (kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungan melalui lambang), misalnya asosiasi, deskriminasi, konsep, kaidah.
  • Verbal Information (kemampuan seseorang untuk mengenal dan menyimpan nama istilah, fakta dan serangkaian fakta yang merupakan kumpulan pengetahuan)
  • Kognitif Strategy (Ketrampilan seseorang untuk mengelola pikiran dan proses belajar)
  • Attitude (Keadaan dalam diri dalam mempengaruhi pilihannya)
  • Motorik Skill (Ketrampilan mengorganisasai dalam sebuah gerakan)

Adapun Hirarki Pembelajaran dari Robert Gane:

  • Siknal Learning
  • Stimulus Respon
  • Chaining
  • Verbal Asosiasi
  • Deskriminasi
  • Pembelajaran Konsep
  • Learning
  • Problem Solving 

Robert Gane juga membagi pembelajaran menjadi dua tipe yakni: 

Simple Type of Learning (misalnya jari kita letakin di bibir artinya diam, hal inilah yang ditekankan oleh verbal asosiasi). Selain itu, stimulus resnpon juga dalam pembelajaran masuk dalam tipe ini seperti reinforcement. Ketika kita naik sepeda merupakan konsep Chaining (keterhubungan sebuah gerakan antara kaki mata dan keseimbangan tubuh). Peserta didik menyatakan sebuah konsep maka peserta didik harus belajar konsep sebelumnya. Contoh belajar limas dan siga empat yakni siswa perlu belajar bangun datar.

Deductive Hypothetic Learning (Problem Solving, Rule Learning, Concept Learning dan Discrimination Learning). Dalam pembelajaran ini menekankan pada kategorial dan pengelompokan, konsep, definisi dari sebuah benda. Selain itu, peserta didik mampu menjelaskan tentang sebuah teorema misalnya segitiga. Hubungan antar waktu dan kecepatan berhubungan terbalik ini merupakan rules learning. Paling tinggi adalah Problem Solving, yakni kesimpulan sebuah konsep dari apa yang peserta didik pelajari. Kedelapan Konsep pembelajaran ini antara satu dengan lainnya saling terhubung, jadi tidak dapat berdiri sendiri maka dari itu dikenal dengan hirarki.

Model Intruksi Kejadian (Model Instructional Event) menurut Robert Gane, merupakan bagian dalam implementasi rencana pembelajaran kita di dalam kelas sebagai pendidik, yakni: 

1. Menimbulkan minat dan memusatkan perhatian 

2. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

3. Mengingat kembali materi sebelumnya 

4. Menyampaikan Materi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline