Lihat ke Halaman Asli

Pasek Intan

mahasiswi

Fenomena Monday Effect di Pasar Modal

Diperbarui: 10 April 2020   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Ni Luh Pasek Intan Kirana

Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar

Sebelum kita membahas tentang Fenomena Monday Effect di pasar modal, lebih baik kita bahas dulu apa itu pasar modal ya. Pasar modal merupakan tempat jual beli efek. Dimana pasar modal ini mempertemukan perusahaan yang sedang membutuhkan dana dengan masyarakat atau investor yang kelebihan dana. Pasar modal memiliki banyak instrument keuangan yang dapat dipilih oleh investor, seperti saham, obligasi, reksadana serta instrument lainnya yang tentu memiliki return dan resiko yang berbeda-beda setiap instrumennya. Namun, dengan adanya pasar modal ini masyarakat memiliki alternative untuk menyimpan uangnya selain dengan menabung dan deposito di bank. 

Selain memiliki manfaat yang besar untuk masyarakat, pasar modal juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi perusahaan, salah satunya adalah untuk mengembangkan perusahaan dengan modal yang diberikan oleh investor. Pasar modal bukan hanya memiliki manfaat bagi investor dan masyarakat, namun pasar modal juga memiliki manfaat bagi Negara. Kenapa pasar modal sangat bermanfaat bagi negara? Karena jika investor mendapatkan deviden maka deviden tersebut akan dipotong pajak dan pajak tersebut akan masuk ke kas negara. 

Bukan hanya itu, dengan adanya pasar modal yang dapat mengembangkan suatu perusahaan maka ini akan berdampak juga pada pengurangan pengangguran yang ada di negara tersebut dan perlahan dengan adanya pasar modal pemerataan pendapatan di negara tersebut dapat terlaksana. Namun, perlu anda ketahui, pasar modal tidak luput dari resiko yang harus di tanggung investor, pada investasi obligasi terdapat resiko gagal bayar, pada saham terdapat resiko return yang turun hingga minus. 

Menjadi seorang investor harus mempelajari resiko apa saja yang akan ditemui saat berinvestasi. Contoh lain resiko pada investasi saham adalah terjadinya fenomena Monday Effect. Apa itu Monday effect? Monday effect itu adalah return terendah yang diperoleh oleh investor selama seminggu yang terjadi di hari senin. Bagi investor pemula yang baru mempelajari tentang resiko terjadinya Monday effect ini pasti kebingungan, kenapa return selalu rendah di hari senin? Banyak sekali para ahli yang meneliti tentang Monday effect ini, kesimpulan penelitian para ahli yang dapat saya berikan pada artikel ini adalah Monday effect terjadi akibat penutupan pasar modal di weekend atau hari jumat dan baru di buka lagi pada hari senin. 

Jika investor mendengar kabar buruk tentang perusahaannya pada weekend maka saat pembukaan pasar modal di hari senin maka kebanyakan investor akan terburu-buru menjual sahamnya karena takut kabar tersebut akan membawa efek return negative dalam jangka Panjang jika investor tersebut tidak menjual sahamnya, hal ini juga sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi dan finansial investor itu sendiri. Karena hal tersebut pada hari senin transaksi penjualan akan lebih banyak dibandingkan dengan transaksi pembelian ini yang menyebabkan terjadinya Monday effect ini. Kesimpulannya, setiap investasi pasti memiliki resiko yang harus siap ditanggung investor, begitu pula return setiap investasi juga berbeda-beda semakin itnggi return maka akan semakin tinggi juga resiko yang harus ditanggung oleh investor. 

Maka dari itu investor harus mempelajari terlebih dahulu resiko sebelum berinvestasi. Saat berinvestasi investor juga harus dapat menahan diri, mengatur emosi dan mengatur financialnya, karena ini sangat penting bagi investor agar saat ada berita buruk, return negative serta resiko – resiko lainnya maka investor harus dapat dngan tenang dan berpikir panjang untuk mengambil keputusan terhadap investasinya. Seperti halnya moday effect ini, jika investor terburu – buru mengambil keputusan untuk menjual sahamnya pada hari senin, lalu selanjutnya return saham tersebut terus naik maka investor tersebut akan menyesal sudah mengambil keputusan yang salah karena terburu – buru.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline