Lihat ke Halaman Asli

Ishak Pardosi

TERVERIFIKASI

Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Terlalu Riskan, Prabowo Mustahil Tersangka Makar

Diperbarui: 21 Mei 2019   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Kompas.com

Betul, kalau Indonesia adalah negara hukum sehingga siapapun tak ada yang kebal hukum. Siapapun termasuk Prabowo Subianto. Bila memang terbukti melanggar hukum maka yang bersangkutan wajib diproses hukum. Tanpa pandang bulu, harga mati.

Itulah pesan yang bisa dipetik setelah pagi menjelang siang, Senin (21/5/2019), beredar kabar Prabowo ditetapkan tersangka makar. Kabar itu semakin menguat ketika situs berita CNN Indonesia ikut memberitakannya.

Belakangan, CNN Indonesia meralat pemberitaan itu, dengan menambahkan kata "dilaporkan" pada judul beritanya. Itu berarti, belum ada informasi valid dari sumber kredibel semisal Kapolri yang mengkonfirmasi kebenaran berita itu.

Kenapa harus Kapolri? Ya karena level mengumumkan tersangka sekelas Prabowo sudah ada di pundak Kapolri. Kecil kemungkinan Kapolda atau Kabareskrim "berani" mengumumkannya.

Lantas betulkah Prabowo ditetapkan tersangka makar? Rasanya mustahil. Bagaimanapun Prabowo adalah capres dan tokoh politik yang cukup disegani. Menetapkan Prabowo sebagai tersangka makar bukan persoalan ringan. Risiko yang timbul terlalu besar, bahkan cenderung berbahaya.

Polri tak mungkin seceroboh itu apalagi bila dikaitkan dengan aksi 22 Mei 2019 besok. Menyeret Prabowo ke ranah hukum untuk saat ini sama saja memancing kericuhan. Salah total.

Loh, bukannya semua sama di mata hukum? Betul, tak satupun yang menyangkalnya. Boleh saja polisi menilai  Prabowo sudah layak ditetapkan tersangka, tetapi dalam situasi seperti ini, mustahil pasal makar dikenakan kepada Prabowo.

Terlalu riskan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline