Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Hidup Memang Penuh Ujian

Diperbarui: 3 Mei 2024   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi, by Canva

Dulu kamu menangis karena pengen segera menikah. Kini kamu menangis karena merasa menikah dengan orang yang salah.

Dulu kamu menangis karena miskin. Setelah kaya, kamu menangis karena merasa tidak bahagia. Begitulah dunia, sering membuat kita salah tingkah.

Hidup di dunia ini, adalah lahan ujian. Kadang diuji dengan hal-hal yang tak menyenangkan. Kadang diuji dengan hal-hal yang sangat menyenangkan. Semuanya adalah ujian.

Allah telah berfirman,

"Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan" (QS. Al-Anbiya': 35).

Dalam Tafsir Ath-Thabari, dinukil pernyataan Ibnu 'Abbas tentang ayat ini, "Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan."

Dalam riwayat lain ada tambahan, "Dengan kesenangan dan kesulitan, dan keduanya merupakan cobaan."

Begitulah, kita akan selalu diuji dengan segala sesuatu. Selama masih hidup di muka bumi ini.

Maka lakukan hal terbaik, pilih hal terbaik, lalu nikmati saja. Jika belum datang jodoh, terus berusaha dan berdoa, dan nikmati hari-hari penuh produktivitas sebagai seorang lajang. Ingat, ini adalah sebuah bentuk ujian.

Setelah menikah, terus berusaha dan berdoa agar menjadi keluarga sakinah, dan nikmati berbagai dinamika kehidupan berumah tangga. Ingat, ini adalah ujian. Tetaplah produktif dan bahagia dalam kebaikan bersama keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline