Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Keluarga Kuat akan Melahirkan Keluarga Kuat Berikutnya

Diperbarui: 5 Juni 2022   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi keluarga sukses. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

"One criterion for a successful family is that it is able to reproduce itself" --Krysan,  Moore & Zill, 1990.

Bagaimanakah pendidikan berkeluarga dilakukan? Selama ini kita tidak secara khusus belajar hidup berumah tangga dengan mengambil jurusan Ilmu Manajemen Rumah Tangga sejak SMA dan kuliah. 

Bukan saja jurusan itu tidak ada, namun banyak kalangan masyarakat yang tidak memahami kepentingannya.

Pemerintah tidak hadir dalam pembinaan kehidupan berkeluarga. Yang disediakan oleh Pemerintah adalah pendidikan usia dini, pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi. 

Bagi calon pengantin yang akan melaksanakan pernikahan, disediakan Kursus Calon Pengantin (Suscatin) --yang itupun tidak banyak berjalan. Sedangkan setelah menikah, dipersilakan terjun bebas.

Untuk itulah, pendidikan berkeluarga harus terjadi dan diaplikasikan di setiap keluarga itu sendiri. Setiap keluarga, harus mampu mereproduksi dirinya sendiri. 

Setiap keluarga yang kuat, harus berusaha mendidik anak-anak mereka untuk menciptakan keluarga yang kuat pula. Ini yang dimaksud sebagai "mereproduksi diri sendiri".

Kemampuan Mereproduksi Kekuatan Keluarga

"If you grew up in a strong family as a child, it will probably be easier for you to create a strong family of your own as an adult" --John Defrain.

Salah satu kriteria keluarga sukses adalah mampu mereproduksi dirinya sendiri (Krysan,  Moore & Zill, 1990). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline