Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Puisi | Keluh Rerumputan Kepada Api yang Berkobar

Diperbarui: 20 Mei 2017   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: www.artgus-attack.blogspot.com

Wahai api ;
Aku rerumputan malam
Tak pernah dijatuhi bintang

Wahai api ;
Aku rerumputan bersedih
Tak pernah diberi sebesit mentari

Wahai api ;
Aku rerumputan galau
Hanya diberi rindu
Tanpa ada pujaan hati yang mau

Wahai api ;
Akulah rerumputan yang sering beribadah
Tapi kenapa sujudku
Dipandang sia-sia
Oleh ranting kayu yang berjatuhan

Api mendengar dan terdiam
Setelah berkobar di depan rerumputan ;

Tidakkah kau tahu wahai rerumputan
Sebab kasih sayang Tuhan
Begitu panasnya aku
Begitu membaranya aku di depan wajahmu
Tapi Tuhan tetap memberiku kasih sayang
Dari manusia yang menggunakanku untuk memasak sarapan.
Bersabarlah rerumputan
Karena keluhmu sebab kasih sayang Tuhan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline