Lihat ke Halaman Asli

OtnasusidE

TERVERIFIKASI

Petani

Mencari Atlet Kesatria

Diperbarui: 21 Juli 2016   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tekong melakukan servis

Suasana tegang meliputi pemain, pelatih dan ofisial sepak takraw dari tim Palembang dan Lahat ketika kedua regu bertanding di Pelataran Olahraga PGSD kawasan Punti Kayu Palembang. Tim Lahat memang tidak diunggulkan.

Walaupun tidak diunggulkan pesepak takraw Lahat bermain baik dan tak berbeban. Kedua tim berusaha menunjukkan kemampuannya masing-masing. Bahkan kejar mengejar angkapun terjadi.

Set pertama Lahat kalah dengan angka 17-21. Di set kedua, tim Lahat sempat tertinggal 18-20 tetapi kemudian mengejar 20-20 sebelum akhirnya kalah 22-25.

Ada yang membuat terharu. Kepala Dispora Lahat, Sahabadi yang meninjau ke arena pertandingan didatangi oleh atlet dan ofisial. “Mohon maaf Pak. Kami belum berhasil. Kami kalah,” kata sang atlet.

Pernyataan ini sungguh membuat trenyuh. Mereka sudah menunjukkan daya juangnya tetapi pernyataan klise adalah lawan lebih hebat lagi. Esensinya sebenarnya bukan persoalan mohon maaf ataupun pernyataan klise lawan lebih hebat tetapi adalah keberanian untuk mengakui lawan dan mengakui kekalahan.

Inilah sifat atlet kesatria yang pada akhirnya akan memperbaiki diri untuk menjadi yang tercepat, menjadi yang lebih tinggi dan menjadi yang lebih kuat. Itulah semboyan olimpiade, citius, altius dan fortius.

Bukannya mencuri umur, mau menangnya sendiri tidak menghormati sesama atlet maupun wasit/juri, tidak menjunjung sportivitas. Saatnya pelajar menjadi atlet yang kesatria untuk menjadi atlet besar yang profesional.

Lets get check it dot

Salam Kompasiana

Salam Olahraga

Tim takraw Lahat gembira mendapatkan angka


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline