Lihat ke Halaman Asli

Id.Djoen

”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Sinergi Ramadan dan Waisak

Diperbarui: 7 Mei 2020   05:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karnaval HUT RI

Dibulan ramadan saat umat Islam menjalankan ibadah puasa , ada saudara kita umat beragama budha juga memperingati sebuah hari raya istimewa bagi mereka yaitu Waisak. Hari Raya Waisak sendiri dikalangan umat Buddha sering disebut dengan hari raya Trisuci Waisak.

Waisak sebagai sebuah hari raya agama Buddha bisa memberikan contoh yang positif kepada setiap orang. Contoh positif yang dapat diteladani adalah perilaku saling menyayangi  sesama. 

Wujud kasih sayang bisa berupa amal, sedekah membantu mereka yang membutuhkan, kegiatan sosial, menjaga lingkungan sekitar dengan hidup sederhana atau perbuatan-perbuatan baik lainnya. Harapan dari besar dari perayaan hari Waisak tersebut yaitu setiap manusia diharapkan dapat merenungi segala perbuatannya dan setiap saat selalu hidup dengan rasa saling menyayangi tanpa kebencian.

Esensi peringatan hari raya Waisak sama dan tak berbeda jauh dengan pelaksanaan ibadah dibulan ramadan yang dilakukan umat Islam. Dalam bulan ramadan kita juga dilatih untuk saling menyayangi antar sesama dalam bentuk sedekah, zakat fitrah, zakat mal dan kegiatan sosial lainnya yang dianjurkan dibulan ramadan.

Kesamaan tujuan serta esensi hari Raya Waisak dan bulan Ramadan adalah bentuk sinergi antar kedua umat yang berbeda agama namun nilai, tujuan, esensi ibadah yang sama akan sangat bermanfaat bagi kesejahteraan umat secara keseluruhan karena adanya kasih sayang sesama.

Ditengah kesulitan ekonomi berbagai kalangan karena pandemi wabah covid 19, kalangan miskin sangat terdampak sehingga butuh uluran tangan berbagai pihak agar mereka tetap optimistis dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

Gemblengan selama bulan ramadan yang esensinya sama dengan tujuan peringatan hari raya Waisak yaitu menjadi manusia yang peduli sesama akan menjadi bekal bagi saya untuk menjalani hari-hari kedepan setelah idul fitri untuk tetap eksis walau nantinya wabah pandemi corona belum berakhir.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline