Lihat ke Halaman Asli

Pupuk Mahal? Saatnya Petani Beralih ke Jakaba (Jamur Keberuntungan Abadi) Berikut Cara Pembuatannya

Diperbarui: 8 November 2022   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses pembuatan Jamur Keberuntungan Abadi (Jakaba). dokpri

Jakaba (Jamur Keberuntungan Abadi) merupakan jamur yang ditemukan oleh petani asal Situbondo bernama Aba Junaidi Sahidj.

Manfaat utama dari jakaba sendiri adalah sebagai pupuk hayati atau pupuk organik yang dapat digunakan pada semua jenis tanaman pertanian.

Mahalnya pupuk kimia di pasaran tentunya akan mempersulit keadaan petani saat ini, dan sudah sepatutnya petani Indonesia harus berinovasi dan mengembangkan Jakaba ini.

Jamur jakaba sangat kaya akan mikroorganisme dan unsur hara makro mikro yang sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanaman dan juga memperbaiki lahan pertanian.

Seperti diketahui jakaba kaya akan unsur nitrogen dan phospat yang sangat dibutuhkan tanaman pada vase vegetatif. Manfaat lain dari jakaba adalah untuk mengobati tanaman yang tumbuh kerdil karena kaya akan hormon pertumbuhan yang sangat dibutuhkan tanaman.

Banyak orang masih mempertanyakan bagaimana cara membuat atau menumbuhkan jamur Jakaba (Jamur Keberuntungan Abadi) yang pasti berhasil atau anti gagal dan apa sajakah bahan yang diperlukan.

Nah, bagi Anda yang belum mengetahui apa itu Jakaba, yuk kita simak ulasan tentang jakaba dan cara membuat jakaba yang anti gagal.

Awalnya, jakaba hanya dibuat dari air cucian beras yang didiamkan begitu saja. Namun, keberhasilan cara ini sangat bergantung pada keberuntungan masing-masing individu.

Tak sedikit yang gagal mendapatkan jamur jakaba dengan cara tersebut, sehingga muncul pertanyaan bagaimanakah cara menumbuhkan jakaba dengan pasti berhasil.

Nah, untuk menjawab hal tersebut kami akan menyajikan cara membuat jamur jakaba anti gagal dan pasti berhasil yang dapat Anda lakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline