Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy

Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan

Prabowo Meniru Trump, Jokowi Meniru Obama

Diperbarui: 12 Desember 2018   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kompas Com

Tentang Politik

Secara sederhana, politik berarti seni pemerintah memerintah; ilmu memerintah; cara pengusaha menguasai. Makna politiknya semakin dikembangkan sesuai perkembangan peradaban dan meluasnya wawasan berpikir.

Politik tidak lagi terbatas pada seni memerintah agar terciptanya keteraturan dan ketertiban dalam masyarakat polis; melainkan lebih dari itu. Dengan demikian, politik adalah kegiatan [rencana, tindakan, kata-kata, perilaku, strategi] yang dilakukan oleh politisi untuk mempengaruhi, memerintah, dan menguasai orang lain ataupun kelompok, sehingga pada diri mereka [yang dikuasai] muncul atau terjadi ikatan, ketaatan dan loyalitas [walaupun, yang sering terjadi adalah ikatan semu; ketaatan semu; dan loyalitas semu].

Lengkapnya, KLIK

Tentang Kegiatan Kampanye

Dengan itu, kampanye, bisa terjadi atau dilakukan pada semua bidang, utamanya kegiatan yang bersifat mempengaruhi orang lain untuk memilih seseorang, kelompok, atau hasil produksi tertentu. Demikian juga (yang terjadi) pada Pilpres RI tahun 2019, semua calon presiden dan wakil presiden (akan) melakukan kampanye tertutup (dalam/di ruangan) dan terbuka atau area terbuka yang tanpa batas.

Isi atau muatan dalam/di pada waktu kampanye pun, wajib berisi sejumlah visi, misi, program, janji politik, dan lain sebagainya yang bersifat (upaya) menarik perhatian, mempengaruhi, dan menjadikan orang lain tertarik (dan juga memilih) orang (dan visi, misi, program, dan janji) yang dikampanyekan atau ditawarkan. Itu yang seharusnya.

Lengkapnya: Klik

Jokowi Meniru Gaya Obama 

Barack Obama, mantan orang nomor satu di AS ini, belum hilang dari ingatan publik dunia, termasuk Indonesia. Banyak orang melihat dia sebagai 'sosok minoritas,'  yang berhasil tampil ke puncak kekuasaan AS. Namun, mereka sering lupa bahwa Obama bisa mencacapai kedudukan tersebut, melalui perjuangan dan proses (pendidikan, politik, berorganisasi, bermasyarakat) yang  bertahap dan cukup lama; ia tidak muncul tiba-tiba dari hamparan kosong.

Tampilan dan perilaku Obama di pentas untuk merebut kursi Presiden AS, tak lepas dari dukungan parpol, publik, dan komunitas di mana ia ada dan dibesarkan, termasuk peran keluarga inti (isteri dan anaknya), dan saudara-saudaranya. Dan, tak dapat disangkal bahwa peran keluarga, dalam artian isteri dan anak, sangat membantu serta menarik perhatian publik Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline