Lihat ke Halaman Asli

Haryadi Yansyah

TERVERIFIKASI

Penulis

Olahraga Saat Ramadan Dapat Bikin Meninggal, Apa Iya?

Diperbarui: 4 Mei 2021   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source image: kompas.com

Bisa jadi ini klaim sepihak. Tapi, rasanya, kita semua pernah mendengar jika ada kenalan atau bahkan kerabat yang meninggal dunia setelah habis olahraga. Saya pribadi, baru-baru ini saja mengalami saat salah satu personal trainer tempat saya berolahraha meninggal dunia saat bermain futsal bersama kawan-kawan yang lain.

Mulanya, dia merasakan nyeri di dada. Muntah dan pingsan. Saat dibawa ke IGD Rumah Sakit, sayangnya nyawanya tidak tertolong lagi.

Terus terang, hal ini cukup mengkhawatirkan. Sebab, hal yang sama pun dapat menimpa kepada saya, kan? tapi kalau nggak olahraga, efeknya ke badan juga sama parahnya. Berat badan naik. Dikit-dikit masuk angin. Flu mudah menyerang dan mood suka berantakan hehe. Apalagi kalau ngaca liat pipi tembem dan double chin mencuat. Wah bikin uring-uringan haha. Tapi, Ramadan gini, gimana dong menjaga kesehatan tubuh?

Mengenal Aritmia, "Si Pembunuh" yang Berbahaya

Kembali ke orang-orang yang meninggal dunia pasca berolahraga. Well, jikapun tidak ada kerabat atau kenalan kalian yang mengalaminya, namun hal serupa pernah terjadi ke beberapa pesohor tanah air.  Demi menghormati almarhum, saya tidak akan menyebutkan namanya. Namun, coba ingat kembali, saya yakin kalian akan mengingat satu-dua nama (atau bahkan lebih) artis yang meninggal dunia setelah mereka berolahraga.

Ternyata, Aritmia-lah penyebabnya.

Secara sederhana, penjelasan apa itu Aritmia ialah kondisi ketika jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur. Nah, Aritmia dikenal juga sebagai gangguan irama jantung yang disebabkan karena impul elektrik yang berfungsi untuk mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, jantung seseorang berdetak sedemikian lambat bahkan berhenti mendetak.

Aritmia si penyebab detak jantung kacau. Source image: Kompas.com

Beberapa penjelasan lainnya mengenai jantung, yakni kondisi irama jantung lebih lambat dari biasanya itu disebut Bradikardia. Kalau detak lambat itu hingga menyebabkan pingsan, itu disebut Blok Jantung. Nah, sebaliknya, jika jantung berdetak cepat itu yang dinamakan Takikardia Supraventrikular. Lalu, jika lagi istirahat aja masih berderak cepat, itu dinamakan Fibrilasi Atrium. Dan... yang paling berbahaya yakni Fibrilasi Ventrikel yang membuat pengidapnya hilang kesadaran dan meninggal mendadak.

Lantas apa penyebab Aritmia ini?

Diantaranya konsumsi narkoba, sebab barang terlarang itu dapat mengganggu kinerja jantung. Efek samping obat-obatan juga mempengaruhi. Maka itu penting untuk mengkonsumsi obat dalam pengawasan dokter. Trus lagi, kebiasaan mengkonsumsi kafein dan nikotin (para perokok nih) serta minum alkohol pun merupakan pencetus aritmia. Makanya, penting bagi kita untuk tidak mengkonsumsi barang-barang tersebut.

Ilustrasi detak jantung. Source image: kauveryhospital.com

Lantas, apakah aritmia dapat dicegah? Oh tentu saja.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline