Lihat ke Halaman Asli

Rokhman

Menulis, menulis, dan menulis

Pagi Membeku

Diperbarui: 26 Juli 2022   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : dokpri

Pagi ini suhu udara terasa menusuk hingga tulang. Di desa tempat tinggal saya Wanayasa, Banjarnegara mungkin terasa lebih dingin dibanding tempat lain. Dengan ketinggian 1.000 meter lebih di atas permukaan laut di hari-hari biasa saja sudah terasa dingin. Meskipun masih di bawah Dieng. Di Dieng suhunya kadang sampai di bawah nol derajat celcius.

Namun demikian meskipun suhu udara pagi ini cukup dingin aktivitas saya tetap berjalan seperti biasa. Sebagai umat muslim begitu mendengar suara azan segera bergegas menuju masjid. Sebelum aktivitas lain dilakukan kita apel dulu dengan yang Maha Kuasa lewat salat subuh.

Setelah selesai jamaah salat subuh dilanjutkan dengan pengajian singkat atau kuliah subuh. Kuliah subuh usai ternyata sorot matahari pagi sudah mulai nampak. Sikilas memandang jauh ke arah timur terlihat rona merah membara.

Begitu sampai di rumah secangkir teh hangat dengan talas goreng sudah terhidang di meja. Sambil membuka-buka pesan WA saya nikmati teh hangat buatan istri. Beberapa potong talas goreng juga ikut menemani.

Meski suhu udara pagi terasa dingin tetapi perut sudah mulai terasa hangat. Seakan waktu bergulir dengan cepatnya. Dalam sekejap jarum jam sudah menunjukkan pukul 06.00. Artinya saya harus segera siap-siap untuk menunaikan tugas berangkat ke sekolah.

Bersyukur sekolah tempat saya mengajar tidak terlalu jauh dari rumah. Dalam hitungan menit jalan kaki sudah sampai sekolah. Anak-anak juga sudah mulai berdatangan. Saya segera bergabung dengan teman guru dan karyawan lain menyambut kedatangan anak-anak di gerbang sekolah.

Seperti biasa ada yang bertugas menyeberangkan anak, menyambut anak di gerbang sekolah, mengarahkan anak untuk cuci tangan, dan mengukur suhu badan. Meskipun pandemi Covid-19 sudah reda prokes tetap dijalankan. Semoga kondisi ini tetap kondusif dan pembelajaran tetap berjalan normal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline