Lihat ke Halaman Asli

Ogie Urvil

CreativePreneur, Lecturer

Ber-passion

Diperbarui: 19 Juli 2022   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.pexels.com/photo/photo-of-woman-painting-in-brown-wooden-easel-374068/

Sebagai orang yang terlambat menemukan passion diri, namun gw sangat bersyukur pada akhirnya bisa menemukan passion.. Dan lebih bersyukur lagi, berkat penemuan passion tersebut, jadi ngerasa berada 'on the right track'.. 

Beruntunglah mereka yang berkarier di organisasi / perusahaan yang bisa selaras dengan passion mereka.. Tempat dimana passion individu2 bisa tersalurkan.. Karena kata 'karier' sendiri sebetulnya berasal dari bahasa Latin 'carriere' yang artinya carrier atau kendaraan.. Alhamdulillah banget kan kalo 'kendaraan' yang seseorang kendarai atau tumpangi saat ini bisa sangat dinikmati..

Setuju sama Rene Suhardono & Team Impact Factory (2015) dalam bukunya "Passion 2 Performance".. Tuhan pasti punya maksud dalam penciptaan setiap individu, dan passion adalah jejak2 dari tujuan individu tersebut diciptakan.. So, kalo kepingin tau 'misi dunia' seseorang yang diberikan Tuhan padanya, bisa ditelusuri dari passionnya..

Mereka yang ber-passion umumnya akan merasa sangat antusias melakukan sesuatu, baik itu dalam berkata2 maupun bertindak, dan ini biasanya cukup gampang dilihat secara kasat mata.. Pekerjaan mereka jadi nggak hanya sekedar terselesaikan, atau bahkan asal2an.. Karena buat mereka, apa yang mereka kerjakan adalah panggilan hidupnya, sebuah misi penting yang harus mereka selesaikan dengan standar yang tinggi..

Kata 'Antusiasme' sendiri berasal dari bahasa Yunani 'Entheos' yang kurang lebih artinya 'God within us'.. Bisa dimaknakan, mereka yang antusias dalam melakukan pekerjaannya, sadar atau nggak, semangatnya itu didampingi oleh Tuhan.. Sadar atau nggak, sebenarnya mereka sedang menjalani misi duniawi pribadi yang memang diberikan Tuhan khusus untuk dirinya..

Passion adalah produk hati, bukan produk pikiran.. Sampai kapan pun seseorang kalo cuma berpikir: "Passion gue apa ya ??", sampai pohon nanas bisa berbuah manggis ya passionnya nggak akan ketemu.. So, try new things, rasakan sendiri menjalani hal baru yang dicoba dalam sejumlah waktu.. Saat itu baru seseorang bisa menyimpulkan: ia ber-passion di situ atau tidak..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline