Lihat ke Halaman Asli

nyoman rizky

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Pengikisan Etika Generasi Milenial yang Terjadi Saat Ini di Negara Indonesia

Diperbarui: 21 Juni 2021   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Etika berasal dari kata Latinethicus yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian yang asli itu adalah kebiasaan. Etika adalah suatu disiplin yang diawali dengan mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan perilaku manusia dengan  menerapkan prinsip-prinsip untuk mengedeterminasikan perilaku yang baik terhadap suatu situasi yang dihadapi. Sedangkan, generasi milenial adalah kelompom yang sangat mudah di identifikasi dari penampilan mereka dan itu sebabnya mereka memiliki kemungkinan besar untuk menjadi sasaran stereotip. Dari apa yang kita lihat sekarang generasi milenial sudah merajalela. 

Karakteristik generasi milenial berbeda-beda berdasarkan wilayah dan kondisi sosial-ekonomi. Namun generasi ini umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan teknologi digital. Dengan memahami utuh generasi milenial di Indonesia maka kita memiliki gambaran pandangan, aspirasi dan sudut pandang mereka terhadap segala aspek didalam kehidupan mereka, karena pada ujungnya nanti kepada generasi milenial ini nasib dan masa depan bangsa dan negara ditentukan.

Salah satu dampak negatif dari generasi milenial adalah rendahnya etika dan cenderung permisif. Etika generasi milenial juga dapat di bentuk dari keadaan lingkungan disekitarnya. Lingkungan dapat membentuk proses berfikir seseorang sesuai dengan pengalaman berinteraksi yang dapat ia dapat setiap harinya. Jika lingkungan tempatnya beraktivitas itu baik maka etika yang terdapat pada diri seseorang tersebut juga akan baik, begitu pula sebaliknya jika lingkungannya buruk maka hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap pembentukan etikanya.

Rendahnya etika generasi milenial seperti halnya ingin dihargai, ingin disamakan dengan yang lain dan juga menganggap orang yang lebih tua sebagai sahabat. Itu disebabkan kurangnya binaan dari pihak keluarga, masyarakat, orang terdekat serta sekolah. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline