"Biarpun seisi dunia hendak meninggikanmu, tapi kalau Allah tidak menghendaki itu tidak akan pernah terjadi. Tapi biarpun seisi dunia hendak menjatuhkanmu tapi Allah berkehendak meninggikanmu, maka akan tetap terjadi".
Pernah disakiti orang ? Karena omongan yang tidak mengenakkan atau menyinggung perasaan ? Atau karena tingkah laku yang huftt.... sangat menyebalkan dan membuat jengkel ? Yang sama sekali jauh dari kata toleran? Dan menumbuhkan rasa benci di hati?
Hmmmm..... Slow down baby ! nggak usah dilanjutkan, dibuang jauh saja. Itu nggak bagus buat kesehatan hati kita. Benarkah? Tentu saja.
Hati adalah bagian dasar dari tubuh kita yang sangat vital. Baik buruk tubuh kita adalah tergantung dari hati kita.
Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW : "Sesungguhnya dalam tubuh manusia terdapat segumpal darah, jika rusak, maka rusaklah semua tubuh manusia. Dan jika baik, baik pulalah semua tubuh manusia. Ingatlah bahwa ia adalah hati ". (HR. bukhari Muslim).
So, kenapa harus dibuat sakit, ya kan? Lebih bagus dibuat untuk mengingat Allah. Berdzikir dan berdoa kepada-Nya. Agar hati kita tentram.
Firman Allah dalam Qs. Ar-Ra'd ayat 28 yang artinya, "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram".
Allah sendiri sudah menegaskan itu. Jadi tidak perlu dipertanyakan lagi, that's right?
Membiarkan sakit hati yang terus-terusan, tentu saja akan berdampak tidak baik, bisa merusak hati dan menimbulkan penyakit hati.
Apa itu pentakit hati? kanker , liver atau penyakit lain ? No, not at all. But something worst than that. Apa itu? Mau tahu? Do you wanna know ?