Lihat ke Halaman Asli

Nursini Rais

TERVERIFIKASI

Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Aksi Gokil Istri-istri Dimadu, Gebuk Imam Salat sampai Lempar Kotoran Sapi

Diperbarui: 26 September 2020   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Imam sedang memimpin Salat. Sumber foto: sosok,grid.id

Sedih, kecewa, marah, merasa tak dihargai. Demikian kira-kira beban batin yang menindih perasaan seorang perempuan saat mengetahui suaminya menikah lagi.

Dikala itulah kepanikan istri memuncak. Tak heran seorang oknum perempuan bernama Fitri (30) bertindak nekad. Warga Batri, Desa Kaballangan, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan itu menggebuk imam saat memimpin Salat Dzuhur.

Peristiwa naas tersebut terjadi di Masjid Nurul Huda desa setempat, Senin 22/9/2020 yang lalu. Pelaku memukul Imam bernama Asgan (47) tersebut menggunakan kayu balok saat sedang sujud pada rakaat pertama.

Hantaman pas mengenai punggungnya. Meskipun sang Imam telah terjatuh, ibu muda itu masih mau memukulnya. Beruntung korban berhasil menangkisnya.

Kisah itu terjadi gara-gara Fitri sakit hati kepada sang Imam karena telah menikahkan suaminya dengan wanita lain tanpa sepengetahuannya.

Akibat penganiayaaan tersebut, korban mengalami patah tulang jari manisnya. Sementara Fitri terpaksa berurusan dengan aparat hukum.

Membaca berita sosok.grid.id ini mengingatkan saya pada banyak cerita tentang tindakan nekad para istri dimadu.

Semasa saya remaja, Nenekku sering berkisah, saat beliau berusia 23 tahun, dirinya pernah dipoligami.

Suatu senja, suaminya pulang dari berjualan. Sebelum melanjutkan tujuannya ke rumah isteri ke dua, sang suami mampir ke kediaman nenek, mengantarkan beberapa biji kelapa.

Tanpa pikir panjang, saat itu juga perempuan yang sedang dikuasai amarah itu membuang kelapa tersebut ke dalam sungai, yang berjarak kira-kira 100 meter dari kediaman beliau.

Sedihnya, beliau baru 3 hari habis melahirkan. Tubuhnya masih lemas. Maklum orang zaman old. Lahirannya cuman dibantu dukun kampung. Tak ada tambahan obat dan vitamin apapun.

Pesan nenek kepada kami anak cucu perempuannya, kalau memilih jodoh jangan suami orang. Tidak perlu gagah, kaya, dan berpangkat. Yang penting kasih sayangnya tidak terbagi-bagi. Dimadu itu sangat sakit. Itulah racun dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline