Lihat ke Halaman Asli

Saatnya Revolusi Diri

Sekali Melangkah Menginspirasi

Antara Ambisi dan Potensi Diri

Diperbarui: 18 Maret 2023   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potensi & Ambisi

Setiap orang dalam hidupnya ingin meraih sesuatu yang diinginkan. Baik ingin mendapatkan jabatan tertentu, ingin memiliki prestasi yang banyak, ingin diterima di universitas yang terbaik, ingin diterima di pekerjaan yang terbaik, ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil, Tentara atau polisi. Pikiran kita diarahkan oleh sesuatu yang diinginkan oleh diri sendiri. Berharap pada diri sendiri tentang apapun itu boleh-boleh saja tetapi yang perlu diingat adalah kemampuan diri kita.


Kenapa kemampuan diri yang perlu diperhatikan? Kemampuan diri sebagai bekal untuk meraih apa yang kita inginkan. Gampangannya jika kita ingin menjadi pemimpin didalam sebuah organisasi tetapi kemampuan kita yang dimiliki dalam sikap kepemimpinannya tidak ada dan ambisinya yang selalu dibesar-besarkan untuk mendapatkan keinginannya maka bisa saja dalam menjalankan kepemimpinannya akan tidak berjalan dengan mulus sebab tidak sesuai dengan spesifikasinya.

Jalan yang digunakan untuk mencapai keinginannya tidak mempertimbangkan baik buruknya, yang terpenting saya harus harus menjadi pimpinan organisasi.
Setelah mendapatkan kursi pimpinan organisasi tersebut mengalami kebinggungan untuk memimpinnya sebab seni dalam kepemimpinannya bernilai nol. Terus apa yang terjadi ketika dipimpin oleh individu yang memiliki ambisi kuat tetapi kemampuannya kurang mumpuni?. Organisasi tidak akan berjalan lancar dan mengalami kegocangan di tubuh pimpinannya dan organisasi.


Contoh lainnya adalah diri kita berharap bisa masuk di universitas terbaik, mendapatkan nilai yang terbaik dan lainnya. Ini merupakan keinginan atau harapan yang luar biasa. Saya mengapresiasi telah memiliki harapan yang luar biasa dan tetap lanjutkan untuk mewujudkan harapan itu. Berambisi mencapai hal yang kita inginkan itu boleh saja. Ambisi yang tinggi harus diikuti oleh kemampuan diri yang mumpuni juga supaya tidak jomplang. Dalam mengasah kemampuan diri untuk mencapai keinginan diri seperti berharap bisa masuk di universitas terbaik maka bisa juga dilakukan dengan belajar dengan giat. Dengan belajar yang giat maka kemampuan kita terasah dengan baik dan ambisi untuk masuk ke perguruan tinggi yang terbaik bisa tercapai.


Selain contoh diatas, diri kita berharap bisa mendapatkan prestasi-prestasi yang banyak maka perlu juga dibarengi dengan kemampuan diri kita yang baik. Prestasi yang dimaksud adalah prestasi dibidang akademik maupun non akademik. Jika ingin berprestasi di bidang non akademik seperti badminton, sepak bola, bela diri dan lainnya. Dalam mengapai sebuah harapan prestasi di bidang non akademik adalah harus berlatih dan belajar supaya kemampuan diri dan ambisi  seimbang.


Dalam diri jika berkeinginan mencapai impian kita maka lihatlah diri kita sendiri baik kelebihan maupun kekurangannya, apakah diri kita mampu meraih hal tersebut?. Ketika sudah menilai diri sendiri bahwa saya mampu meraih yang diimpikan dan selagi ada ambisi kuat, maka action segera. Yang perlu dicatat dan dingat-ingat adalah ambisi dan kemampuan hal seimbang. Janganlah memiliki ambisi yang kuat tetapi kemampuan diri tidak mumpuni dan sebaliknya ambisi yang rendah tetapi potensi diri ada. Maka milikilah kemampuan diri dan ambisi yang sama kuat dan seimbang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline