Lihat ke Halaman Asli

Nur Kolis

Saya adalah seorang pembelajar dan pengembara

Berislam dengan Akal Sehat

Diperbarui: 31 Agustus 2022   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

"Menghidupkan Peran Akal untuk Mewujudkan Kerukunan"

Judul Buku      : Berislam dengan Akal Sehat

Penulis             : Edi AH Iyubenu

Tebal Buku      : 352 halaman

Penerbit           : DIVA Press

Tahun Terbit    : 2020

ISBN               : 9786023919581

Sifat dasar Islam yang penuh dengan cinta, welas asih, dan adil ternyata akhir-akhir ini mulai banyak dilupakan oleh masyarakat Islam sendiri. Wajah Islam yang ditampilkan oleh masyarakat saat ini sering menampakkan wajah yang tidak ramah terhadap kebersamaan, kemajemukan, dan kemanusiaan yang merupakan sunatullah di dunia ini.

Meski slogan toleransi terhadap perbedaan banyak didengungkan di mana-mana, tetapi sepertinya slogan itu kurang begitu berpengaruh jika dihadapkan dengan perbedaan penafsiran atau pemahaman fiqh di masyarakat. Hal itu bisa kita lihat di berbagai media sosial atau di kehidupan masyarakat sehari-hari saat ini. 

Banyak masyarakat yang mudah menyalahkan terhadap pihak lain yang berbeda fiqh seperti tata cara ibadah atau berbeda ijtihad. Tentu, hal yang demikian ini merupakan sesuatu yang sangat memprihatinkan dan memalukan umat Islam sendiri. Hal itu diperparah lagi dengan banyaknya masyarakat awam yang kurang memiliki bekal keilmuan ikut-ikutan "berfatwa".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline