Lihat ke Halaman Asli

Nur Asih Jayanti

Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Gelar dan Skill, Lebih Penting Mana di Era Digital?

Diperbarui: 13 Maret 2023   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi interview kerja oleh pexels.com karya Anna Shvets

Peluang kerja yang terbuka lebar nyatanya juga meningkatkan persaingan diantara pelamar kerja. Gelar akademik dan skill selalu menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi dan dicantumkan oleh rekruter. Sebenarnya apa yang harus diprioritaskan bagi seorang kandidat?

Di era digital sekarang, gelar akademik saja tidaklah cukup. Pendidikan cukup penting karena sebagai tiket awal.

Pertumbuhan industri digital saat ini, memiliki skill juga bagian yang dicari oleh perusahaan. Maka dari itu untuk menjadi orang kompeten tentu skill diperlukan. 

Nilai pendidikan

Kamu bisa mendapatkan tiket awal kepercayaan dari perusahaan dengan gelar akademik yang kamu miliki. Mengapa demikian?

Perusahaan memiliki anggapan bahwa mereka yang memiliki gelar sarjana lebih siap kerja karena kemungkinan semasa kuliah mengikuti organisasi, kegiatan magang yang bermanfaat dalam pengembangan diri.

Sehingga perusahaan akan menganggap mereka yang bergelar akademik lebih banyak soft skill dan hard skill dibanding yang tidak memiliki gelar akademik. 

Nilai skill

Orang yang memiliki lebih banyak skill dinilai rekruter akan dapat bekerja dengan cepat. Sebab mereka hanya membutuhkan sedikit pelatihan khusus agar makin ahli dibidang tertentu. 

Selain itu, orang yang sudah memiliki pengalaman sudah tidak asing lagi dengan dunia kerja. Dalam setiap rekruitmen kerja juga seringkali dicantumkan pengalaman sebagai salah satu kualifikasi, tidak hanya pendidikan saja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline