Lihat ke Halaman Asli

Agustian Deny Ardiansyah

TERVERIFIKASI

Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Merancang Sekolah Aman, Guru Wajib Paham!

Diperbarui: 4 Oktober 2023   04:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa-Siswi Dipandu Guru Sebelum Masuk Ke Kelas (Sumber: Dok. Agustian Deny Ardiansyah)

Dunia pendidikan Indonesia yang digadang-gadang sedang bertransformasi menjadi "merdeka belajar" menyisakan tanda tanya besar, karena beberapa bulan terakhir berita seputar dunia pendidikan sangat miris dan menyayat hati.

Kekerasan oleh siswa sangat masif terjadi, mulai dari colok mata siswa, siswa SD yang terjatuh dari lantai empat sekolah, bullying kepada teman yang dilakukan sekelompok siswa atau siswa bacok guru hanya soal ditegur tidak sering masuk.

Sepertinya "merdeka belajar" yang digaungkan oleh Mendikbudristek Indonesia Mas Nadiem Anwar Makarim belum bisa menjadi obat mujarab untuk hal-hal menyimpang di dunia pendidikan kita.

Itu belum kasus Pak Zaharman yang di bidik matanya oleh orangtua siswa hingga mengalami kebutaan hanya gara-gara anaknya ditegur saat merokok di lingkungan sekolah.

Tiga hari ini saya sedang mengikuti pelatihan implementasi kurikulum merdeka di salah satu sekolah di kabupaten kami, menurut saya sekolah yang saya tempati tersebut sangat sejuk di tengah puncak musim panas El Nino seperti saat ini.

Siswa-siswi berinteraksi riang dengan kawan-kawannya, ada yang bermain kelereng, berbagi makanan di saung sekolah, bercerita di pondok sekolah atau bermain lari-larian di bawah pohon yang rindang.

Siswa Sedang Bermain Kelereng Di Bawah Pohon (Sumber: Dok. Agustian Deny Ardiansyah)

Yang membuat saya lebih takjub, ketika siswa-siswi akan masuk ke sekolah pada jam pagi, maka siswa-siswi harus berbaris terlebih dahulu dan kemudian masuk kelas secara bergantian dengan menyalami gurunya.

Bahkan ketika kami duduk-duduk di saung tempat siswa duduk ada siswa-siswi yang menghampiri kemudian menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

Aduhai, sepertinya suasana di sekolah itu tak pernah habis diceritakan karena keramahan guru, siswa, dan lingkungannya yang menurut saya merasa aman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline