Pagi telah kembali tiba
Mengulas rindu yang terjarak oleh malam yang penuh damba
Menawarkan seberkas jingga di ufuk timur selaksa menghamba
Menawan rindu dalam kalbu mengawal langkah yang kian berlomba
Aku berdiri di tepian waktu yang kian sendu
Memandang samar sinaranmu di ufuk timur yang sayu
Mengurai rasa dalam kalbu yang kian rapuh dan pilu
Mengusik titik-titik langkah yang terpatri dalam sanubari bisu
Berharap hadirmu akan terus menemani
Mencipta hangat dan debaran sang Mentari
Dalam selasar rindu yang terangkum dalam cawan hati
Hingga menjadi ornament yang menghias cakrawala sanubari