Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Hidup adalah Lari Marathon, Bukan Lari Cepat

Diperbarui: 17 Maret 2021   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lomba lari (sumber gambar: liputan6.com)

Lelaki itu memanggil anaknya untuk memberi nasehat tentang hidup. Hidup ia ibaratkan dengan perlombaan lari.

Ia mengatakan pada anaknya bahwa hidup itu bagai lari marathon. Jaraknya sangat jauh dan yang dibutuhkan adalah nafas yang panjang, kesabaran dan ketekunan. Jangan seperti anak muda pada umumnya yang menganggap hidup bagai lomba lari cepat jarak pendek. Mereka seperti pelari cepat yang bisa mencapai jarak dekat dengan cepat tetapi akan kehabisan napas dalam jangka dan jarak yang panjang.

Ia juga berpesan supaya anaknya lewat jalur yang sudah ditentukan. Janganlah menempuh jalur pintas. Sebab jika lewat jalur pintas, sebenarnya jika diukur justru jaraknya bisa lebih panjang dan ada resiko tersesat.

Dan yang terpenting, kata lelaki itu, janganlah lupa berdoa untuk ditunjukkan jalan yang Tuhan berikan. Sebab jalan Tuhan adalah jalan yang terbaik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline